Sempat Dibuka Menguat, IHSG Balik Melemah ke Level 7.039 Awal Pekan Ini

Senin, 07 November 2022 | 09:24 WIB
Sempat Dibuka Menguat, IHSG Balik Melemah ke Level 7.039 Awal Pekan Ini
Pekerja beraktivitas dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka menguat ke level 7.050 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup pada level 7.045.

Mengutip data RTI, Senin (7/11/2022), IHSG dibuka naik 5 basis poin atau menguat tipis 0,10 persen ke posisi 7.050.

Setelah dibuka tepat pukul 09.00 Wib laju IHSG justru berbalik arah dengan melemah ke level 7.039 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,08 persen.

Sementara itu indeks LQ45 juga bergerak melemah dibuka pada awal perdagangan indeks ini turun 3,3 basis poin atau melemah 0,33 persen menuju level 1.002.

Baca Juga: Rebound, IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat 0,21 Persen ke Level 7.045

Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 1,3 miliar lembar saham dengan nilai mencapai Rp837 miliar dan volume transaksi mencapai 89 ribu kali.

Sebanyak 210 saham berhasil menguat, 177 saham bergerak melemah dan 192 saham bergerak stagnan.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pola gerak IHSG masih belum terlihat ada kemauan beli yang kuat, sedangkan potensi tekanan masih terlihat cukup besar.

"IHSG masih ditopang oleh capital inflow (arus modal masuk) yang masih terus terlihat berlanjut ke dalam pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi melemah," kata William dalam analisanya. 

Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.

Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah ke Level 7.024, 9 Rekomendasi Saham Ini Bisa Jadi Pilihan

Untuk saham pilihan, William merekomendasikan UNVR, BBCA, KLBF, WTON, APLN, CTRA, SMRA, ASRI, dan PWON. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI