Bahas Sejarah Rusia Melawan Nazi, Putin Sebut Polandia Ingin Caplok Ukraina

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 07 November 2022 | 08:41 WIB
Bahas Sejarah Rusia Melawan Nazi, Putin Sebut Polandia Ingin Caplok Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan Rusia, Presiden Vladimir Putin justru menyebut, Polandia adalah sosok sebenarnya yang ingin mencaplok Ukraina.

Presiden Putin beralasan, hal ini karena pihak Barat tidak pernah berhenti menyinggung sejarah 'palsu' kepada dunia. Mengutip dari Reuters, Putin diduga menyinggung peran Rusia yang berjuang melawan Nazi di Perang Dunia II.

Vladimir Putin mengatakan, hingga kini Polandia masih bermimpi untuk membuat Ukraina menjadi bagian dari mereka.

Namun demikian, Polandia terus menyangkal hal itu. Pihak Polandia menuduh, hal yang disampaikan Putin sebagai informasi yang salah dan ia menginginkan adanya perpecahan antara Polandia dengan Ukraina.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Bertukar Ratusan Tawanan Perang

Seiring ketegangan politik antara Barat dan Rusia akibat perang Ukraina, Polandia jadi salah satu negara yang paling getol menyampaikan sikap permusuhan kepada Rusia.

Bahkan, negara sekutu Rusia, Belarusia secara terang-terangan memperingatkan Polandia terkait hal ini dan bersiap dengan sikap militer mereka jika Polandia terus memperpanas situasi.

Sekretaris Dewan Keamanan Belarusia, Alexander Volfovich bahkan menyebut, peperangan bisa merembet ke wilayah lain di Rusia terkait sikap Polandia yang agresif.

"Menjadi pos terdepan di kawasan keamanan kolektif Eropa Timur, sayangnya, Belarusia menghadapi semua tantangan dan ancaman keamanan," kata Volfovich, yang memperkuat pernyataan Presiden Belarusia bahwa negara mereka siap bergerak bersama Rusia.

Ia juga memperingatkan Polandia yang menjadi bagian dari NATO agar tidak melakukan pergerakan lantaran hal itu akan mempengaruhi seluruh Eropa Timur.

Baca Juga: Rusia dan Ukraina Saling Tukar 214 Tahanan

"Militerisasi Polandia dan niat agresifnya jadi perhatian kami. Dengan merugikan kepentingan ekonomi mereka sendiri, negara itu [Polandia] telah memilih militerisasi, meningkatkan jumlah angkatan bersenjata," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI