Tarif Cukai Rokok Elektrik Naik, Pengusaha Vape Panik

Minggu, 06 November 2022 | 17:16 WIB
Tarif Cukai Rokok Elektrik Naik, Pengusaha Vape Panik
Ilustrasi Tarif Cukai Rokok Elektrik Naik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Aliansi Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) Teguh Basuki Ari Wibowo mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah agar dapat merelaksasi tarif cukai untuk tahun depan. Namun keinginan tersebut tampaknya tak dikabulkan setelah pemerintah menaikkan tarif cukai rokok elektrik dengan rata-rata 15 persen dan 6 persen untuk HTPL.

Saat ini, cukai diatur dalam PMK No. 193/2021 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau Berupa Rokok Elektrik dan Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya.

Teguh beralasan relaksasi diperlukan mengingat skala industri rokok elektrik yang relatif masih kecil. Pada 2021, kontribusi rokok elektrik terhadap penerimaan cukai negara dari industri hasil tembakau (IHT) senilai Rp629,3 miliar atau hanya 0,3 persen dari total penerimaan cukai hasil tembakau.

'Dengan kontribusi pajak masih 0,3 persen dari total produk IHT, maka kami berharap ada relaksasi tarif cukai ke pemerintah untuk tahun depan,” kata Teguh, Minggu (6/11/2022).

Baca Juga: Industri Vape Merasa Dianaktirikan Pemerintah, Regulasi Belum Jelas

Menurutnya, pelaku usaha berharap agar pemerintah memberi relaksasi terhadap industri rokok elektrik karena sebagai sektor padat karya.

“Tenaga kerja yang sudah terserap sekitar 80 hingga 100 ribu orang. Tentu kalau ada relaksasi, menjadi peluang untuk meningkatkan penerimaan negara,” tutur Teguh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI