Pemerintah Tutup TPA Suwung Selama KTT G20, Masyarakat Buang Sampah Kemana?

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 06 November 2022 | 14:24 WIB
Pemerintah Tutup TPA Suwung Selama KTT G20, Masyarakat Buang Sampah Kemana?
TPA Suwung di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Kamis (4/8/2022). (ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemkot Denpasar menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung selama puncak KTT G20 yaitu 15-16 November 2022.

"Saat puncak G20 15-16 November, TPA Suwung sementara dua hari itu ditutup. Untuk sampah-sampah yang dihasilkan masyarakat itu dimaksimalkan untuk ditangani TPS3R yang ada di masing-masing desa/kelurahan," kata Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Denpasar I Dewa Gede Rai.

Penutupan sementara TPA Suwung diklaim sesuai dengan arahan Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Bali Wayan Koster, di mana Pemkot Denpasar diharapkan untuk menciptakan kebersihan lingkungan, kenyamanan, serta kelancaran lalu lintas.

"Maksimalkan TPS3R yang ada seperti di kawasan Kreneng, yang terpenting kita imbau masyarakat sampahnya untuk tidak dikeluarkan dulu, sehingga tidak menimbulkan kesemrawutan atau kurang bagus pemandangannya," ujar Dewa Rai, Minggu (6/11/2022).

Selama dua hari, dipastikan tak ada aktivitas kendaraan pengangkut sampah menuju TPA Suwung, Dewa menyarankan agar masyarakat menahan pembuangan sampah apabila tidak begitu mendesak.

"Jadi ditahan dulu di rumah kalau tidak mendesak, setelah itu kita maksimalkan lagi pengangkutan, sambil nanti secara paralel dioperasikannya tiga TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yaitu Kertalangu, Tahura, dan Padangsambian," kata dia.

Saat ini ketiga TPST tersebut sedang dalam tahap penyelesaian dan uji coba, dengan harapan nantinya ketika seluruhnya siap maka TPA Suwung akan ditutup sepenuhnya.

Selagi menunggu itu, pejabat Pemkot Denpasar ini menekankan agar masyarakat memanfaatkan TPS3R yang tersebar di 10 lokasi di Kota Denpasar, apalagi nanti saat berlangsung puncak KTT G20.

Berkaitan dengan ini, salah satu pemulung bernama Omar Brii (60) mengaku sempat mendengar informasi soal penutupan sementara TPA Suwung yang dirasa akan memberatkan dirinya.

Baca Juga: Frekuensi Penerbangan dari China ke Indonesia Naik Jelang KTT G20

"Bisa rugi karena tidak dapat mengumpulkan barang. Sehari paling tidak dapat empat karung bisa dapat bersih Rp70 ribu," kata dia kepada media di Denpasar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI