Suara.com - PT Semen Indonesia Tbk (SIG) baru saja merampungkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Jumat (4/11/2022).
Rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan, salah satunya direstuinya penawaran umum terbatas dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Direktur Utama SIG Donny Arsal menyampaikan, integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara SIG dan Semen Baturaja (SMBR) merupakan inisiatif dalam mendukung agenda Pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.
"Melalui integrasi ini, diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen," kata Donny Arsal.
Baca Juga: Kuartal III 2022, SMGR Catatkan Laba Bersih Rp1,65 Triliun
Di tengah kondisi industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, emiten dengan kode saham SMGR ini mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid hingga kuartal III 2022.
Begitu juga EBITDA absolut tercatat meningkat 0,6% menjadi Rp5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1% menjadi 22,7% dibandingkan tahun lalu.
Laba bersih Perseroan juga meningkat 18,9% menjadi Rp1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih 1,0% menjadi 6,5% dibandingkan tahun lalu.