Suara.com - Dalam menjamin tingkat kesiapan tempur, modernisasi alutsista menjadi sesuatu yang tak dapat ditawar, terlebih tantangan dalam operasi penugasan yang kian kompleks dan menuntut sistem persenjataan yang mumpuni untuk menjaga kemaritiman Indonesia di segala kondisi di dalam armada kapal perang dengan keadaan senjata yang lekap dan optimal.
Memahami hal tersebut dalam kebutuhan persenjataan untuk menjaga keutuhan NKRI, PT. BTI Indo Tekno kembali ketiga kalinya dalam Indo Defence 2022 Expo & Forum yang menjadi pameran industri pertahanan terbesar se-Asia Tenggara dan digelar di tiga lokasi bersamaan yang mulai digelar pada 2-5 November 2022.
PT.BTI Indo Tekno yang berkantor pusat di Surabaya adalah kontraktor alutsista dengan spesialisasi di bidang MRO, platform kapal angkatan laut, sistem persenjataan, dan sistem navigasi.
PT. BTI Indo Tekno juga memegang lebih dari 10 agen pabrikan alutsista terkemuka di dunia yang berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas tempur jajaran kapal perang kedepannya.
Keoptimalam dan Peningkatan dalam kebutuhan persenjataan perang merupakan fokus PT. BTI Indo sebagai tekno kontraktor alutsista dengan spesialisasi di bidang MRO, platform kapal angkatan laut, sistem persenjataan, dan sistem navigasi kapal perang.
Saat ini PT. BTI Indo Tekno juga telah melakukan penandatangan kerjasama antara BTI dan SEA yang diharapkan kedepannya BTI dapat memberikan produk-produk terbaik dan terdepan yang dimiliki oleh SEA guna memperkuat pertahanan Republik Indonesia.
Penanda tanganan kerja sama ini berlangsung pada 3 November 2022 Yang mana Peter Tjahjono selaku Direktur Utama BTI menandatangani langsung LOA dan POA, sedangkan pihak SEA Karen Amner selaku Commercial Officer.