Suara.com - Bank Indonesia (BI) melanjutkan pelonggaran bebas biaya uang muka atau DP 0% untuk beli rumah pertama. Kebijakan ini lebih dikenal dengan program loan to value atau LTV.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan, kebijakan ini dilanjutkan demi meningkatkan kinerja kredit di sektor properti.
Dengan kebijakan ini, masyarakat bisa membeli rumah tanpa harus membayarkan uang muka terlebih dahulu. Artinya, semua plafon harga rumah bisa langsung diajukan kredit.
"Semua ini dilakukan sebagai langkah bersama dalam koordinaai KSSK untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko. Perpanjangan DP 0% ini berlaku efektif sampai 31 Desember 2023," ujarnya dalam konferensi pers KSSK, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Properti di Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten Paling Banyak Dicari Sepanjang 2022
Selain pada sektor properti, Perry juga memperpanjang kebIjakan pelonggaran DP 0% di Kredit kendaraan bermotor (KKB). Masa berlaku kebijakan ini juga sama mulai dari 1 Januari - Desember 2023.
"Ketentuan uang muka KKB yang telah dilonggarkan semula DP paling sedikit 0% untuk semua jenis kendaraan bermotor baru juga diperpanjang," ucap dia.
Di sisi lain, Perry menargetkan, kinerja kredit pada tahun 2023 bakal naik berkisar 10-12%. Peningkatan ini, bilang dia, didorong permintaan dunia usaha dan suplai likuiditas perbanka.
Dia mencatat, likuiditas perbankan masih longgar dengan tingkat AL/DPK masih diatas 27%. Sehingga, perbankan masih memiliki ruang untuk menyalurkan pembiayaan.
"Itu kenapa dampak suku bunga BI rate ke suku bunga kredit akan lebih lama, sebab likuiditas longgar. Jadi bank-bank nggak harus buru buru naikkan suku bunga kredit," pungkas dia.
Baca Juga: Mau Beli Rumah Bekas? Pertimbangkan 5 Hal Berikut!