Amanda bukan satu-satunya. Ribuan masyarakat pada umumnya turut memperlihatkan bukti pengeluaran mereka di ekosistem GoTo ini yang nilainya terbilang cukup besar.
”Yang laen minggir dulu, temen w juara banget,” cuit akun @_panski sambil memperlihatkan bukti total amount milik temannya di aplikasi Gojek sebesar Rp166,731 juta untuk periode 1 Januari 2022 sampai 31 Oktober 2022.
Netizen ramai merespon pengeluaran sebesar itu cukup untuk beli mobil Avanza.
”Sebenarnya ya kalau diitung bagi rata selama 10 bulan dengan average 16jt perbulan dan temen gue ini ngurus a family of 4 (suami istri + anak 2) berarti seorang sebulan 4 jutaan, sehari 130rb an, anggep lah 150rb, kl sehari 3x makan berarti 1x makan <50rb, masih make sense,” kata @_panski.
”Masha Allah..Insha Allah rezekinya melimpah kayaraya dan dapat terus berbagi..gofood bukan utuk sendiri aja kok.,” sahut pemilik akun @iinpalupi sambil memperlihatkan bukti spending sebesar Rp16,680 juta di aplikasi Gojek periode 2 November 2021 sampai 1 November 2022.
Sebelumnya, hasil riset Redseer mengumumkan bahwa ekosistem GoTo yang terdiri atas layanan on-demand (Gojek), layanan e-Commerce (Tokopedia), dan layanan keuangan (GoPay dan GoTo Financial lainnya) melayani dua pertiga kebutuhan konsumsi rumah tangga Indonesia.
Dihitung berdasarkan presentase nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value/GTV) GoTo selama tahun 2020 terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun yang sama.
GTV GoTo terus meningkat tercermin dari laporan keuangan Perusahaan pada semester I – 2022. Khusus di kuartal kedua 2022 saja, GTV GOTO mencapai sebesar Rp 150,5 triliun atau melampaui target yang dicanangkan secara kuartalan berkisar antara Rp 142 - Rp 150 triliun.
Pendapatan Kotor GOTO naik 49% year on year mencapai Rp 10,7 triliun pada setengah tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,19 triliun (proforma). Pendapatan bersih GOTO tercatat sebesar Rp 3,39 triliun, melesat 73% dari semester I-2021 senilai Rp 1,96 triliun.
Baca Juga: Amanda Manopo Habiskan Rp 250 Juta Hanya untuk Pesan Makanan Lewat Ojol
Riset Macquarie Sekuritas Indonesia baru-baru ini menyatakan keberadaan GoTo yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat Indonesia menjadi landasan pihaknya menyukai saham GOTO. Selain itu, GoTo dinilai berada pada posisi yang tepat untuk mendapatkan keuntungan dari digitalisasi yang berkelanjutan melalui tiga segmen bisnisnya.