Wapres Maruf Amin Temui Presiden UEA MBZ Berharap Ratifikasi CEPA Dipercepat

Kamis, 03 November 2022 | 09:18 WIB
Wapres Maruf Amin Temui Presiden UEA MBZ Berharap Ratifikasi CEPA Dipercepat
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Dalam pertemuan tersebut, salah satunya membahas kerja sama ekonomi kedua negara.

Apalagi, saat ini Indonesia dan UEA tengah mempercepat proses ratifikasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang ditandatangani di Abu Dhabi pada Juli lalu.

Wapres berharap, proses ratifikasi oleh kedua negara dapat dituntaskan sebelum kunjungan Presiden UEA berkunjung ke Indonesia dalam rangka menghadiri KTT G20 pada pertengahan November ini.

"Kita harapkan nanti ketika beliau datang ke Indonesia, detail-detail hasil ratifikasi sudah tersepakati," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: Kunker ke UEA, Wapres Bawa Misi Serukan Perdamaian Dunia

Tidak hanya dalam bidang ekonomi, sambung Wapres, ia juga mengharapkan kerja sama dalam bidang pendidikan juga terus ditingkatkan terutama terkait rencana pembangunan School of Future Studies di Indonesia.

"Ilmu pengetahuan (science) yang berorientasi ke depan, sedang kita rumuskan kerja sama itu, juga tentang teknologi," kata dia.

Apabila kerja sama ini dapat diwujudkan, menurut Wapres Indonesia akan memiliki model sekolah yang sangat modern.

"Intinya ilmu-ilmu tentang penguasaan teknologi, ini yang diperlukan oleh kita ke depan," imbuh dia.

Terkait CEPA, Duta Besar Indonesia untuk UEA Husin Bagis menambahkan bahwa CEPA Indonesia - UEA merupakan perjanjian dagang yang paling cepat disepakati yakni hanya 9 bulan, karena didorong oleh kedua kepala negara secara langsung.

Baca Juga: Terima Dubes, Wapres Ingin Kerja Sama Lebih Erat dengan Persatuan Emirat Arab

"Targetnya kalau sekarang ini (nilai perdagangan) oleh kedua negara kurang lebih 4 miliar USD, yakni ekspor kita USD2 miliar dan impor kita juga USD2 miliar," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI