Kunker ke UEA, Wapres Bawa Misi Serukan Perdamaian Dunia

Rabu, 02 November 2022 | 20:34 WIB
Kunker ke UEA, Wapres Bawa Misi Serukan Perdamaian Dunia
Wapres Ma'ruf Amin Kunker ke UEA. (Foto Dokumentasi Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan pertemuan dengan Presiden Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP) Syekh Abdullah bin Bayyah. Pertemuan ini, dalam rangka kunjungan kerja Wapres ke Uni Emirat Arab (UEA).

Dalam pertemuan tersebut, Wapres menekankan pentingnya kerja sama Indonesia UEA melalui ADFP dalam mempromosikan Islam moderat untuk mewujudkan perdamaian dunia

"Situasi global saat ini yang penuh tantangan membutuhkan komitmen dari seluruh negara untuk bersama-sama memelihara perdamaian dan mengedepankan solusi damai," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/11/2022).

Maka dari itu, Wapres berharap, kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan UEA dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan mempromosikan Islam moderat sangat penting untuk terus ditingkatkan. 
 
Adapun salah satu contoh kerja sama Indonesia dan UEA dalam upaya mempromosikan Islam moderat, tutur Wapres, adalah pengiriman imam Indonesia ke UEA yang saat ini telah mencapai 70 imam dari target total 200 imam.

Baca Juga: Jadi Ketua Badan Pengarah, Wapres Ma'ruf Amin Bakal Percepat Pembangunan dan Konsolidasi Papua

"Kedua negara juga tengah bekerja sama membangun Replika Masjid Sheikh Zayed dan Islamic Center di Solo, Indonesia," kata dia.. 

Menurut Wapres, Masjid Syekh Zayed tersebut akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada pertengahan November mendatang. 

Selain itu, kerja sama Indonesia dan UEA juga akan diwujudkan melalui pendirian School of Future Studies di Indonesia oleh Mohammed bin Zayed University for Humanities (MBZUH) bekerja sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama.

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa pada prinsipnya Indonesia dan UEA memiliki kesamaan visi dan misi dalam membangun semangat persaudaraan dan mewujudkan perdamaian dunia.

"Kami di Indonesia membangun prinsip tiga ukhuwah (persaudaraan), yakni ukhuwah islamiyah (persaudaraan seagama), ikhuwah wathoniyah (persudaraan sebangsa), dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan umat manusia). Indonesia juga punya misi menurut konstitusi kami untuk melakukan perdamaian dunia," jelas dia..

Baca Juga: Dukung Obat Pemicu Gagal Ginjal Akut Ditarik, Ma'ruf Amin: Mungkin Ada Penyebab Lain

Menyambut baik harapan Wapres tersebut, Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyah menyampaikan bahwa ADFP memang didirikan dengan tujuan untuk membangun dan menebarkan nilai-nilai toleransi baik antarumat Islam ataupun antarumat beragama. 

"Kami senantiasa bekerja di bawah visi dari Presiden PEA Mohammed bin Zayed dalam rangka menebarkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di dunia," tuturnya.

Untuk diketahui, ADFP merupakan sebuah forum/organisasi yang didirikan pada 2014 untuk menanggapi sejumlah tantangan yang dihadapi komunitas Muslim global. Forum ini didedikasikan untuk memperkuat narasi teologis Islam tentang pembangunan perdamaian dan toleransi di tengah pluralisme agama di dunia. 

Sejak didirikan, sejumlah inisiatif antaragama dan perjanjian resmi telah dicapai, seperti Deklarasi Marrakesh, Perjanjian Kebaikan (Alliance of Virtue) di Washington DC pada 2018, dan Declaration of Human Fraternity pada 2019 yang ditandatangani oleh Grand Syeikh Al Azhar dan Paus Fransiskus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI