Suara.com - PT Jasa Raharja memastikan keselamatan para wisatawan dalam berwisata. Salah satunya, penjaminan proteksi saat wisatawan melakukan aktifitas wisata.
Selain itu, perseroan yang tergabung dalam IFG juga memastikan pemandu wisata atau tour guide bisa melakukan pertolongan pertama saat para wisatawan mengalami kecelakaan.
Dalam hal ini, Jasa Raharja menggelar Pelatihan Penanganan Gawat Darurat dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau P3K bagi kalangan tour guide dan pelaku pariwisata di Labuan Bajo.
Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja, Munadi Herlambang, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait penanganan kondisi kegawatdaruratan bagi wisatawan. Hal itu menjadi penting dalam menjaga reputasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN Labuan Bajo sebagai objek wisata yang aman dan nyaman.
Baca Juga: Seluruh Korban Kecelakaan Kapal KMP Cantika Express Dipastikan Raih Santunan Jasa Raharja
"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan aspek penyelenggaraan pariwisata yang berkeselamatan," ujar Munadi dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).
Pelatihan Penanganan Gawat Darurat dan P3K, difokuskan pada kalangan tour guide dan pelaku wisata, seperti asosiasi angkutan wisata dan travel guna memberikan pemahaman dan pengetahuan awal dalam penanganan kondisi gawat darurat yang melibatkan wisatawan saat berkunjung di Labuan Bajo.
"Sehingga, aspek keselamatan menjadi hal utama saat berwisata di Labuan Bajo," kata Munadi.
Menurut Munadi, Labuan Bajo sebagai bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dengan status Destinasi Wisata Super Prioritas, menghadirkan berbagai daya tarik bagi kalangan wisatawan untuk berkunjung.
"Dengan didominasi wisata bahari dan gugusan pulau, serta aksesibilitas menggunakan moda transportasi laut, menjadikan Labuan Bajo destinasi yang memerlukan perhatian dari aspek perlindungan keselamatan, khususnya penumpang kapal," pungkas dia.