Minta Produksi Kendaraan Listrik Diperbanyak, Menhub: Subsidi BBM Menekan APBN

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 02 November 2022 | 14:25 WIB
Minta Produksi Kendaraan Listrik Diperbanyak, Menhub: Subsidi BBM Menekan APBN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela acara Joint Project for Electric Vehicle (EV) Ecosystem: EV Smart Mobility di Bali, pada Rabu (27/7/2022). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi para produsen besar otomotif yang telah mulai memproduksi kendaraan listrik.

Ia juga meminta pelaku industri untuk terus memproduksi dan memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, baik melalui produksi kendaraan baru maupun konversi dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

“Saya mengapresiasi beberapa produsen besar sepeda motor sudah mulai memproduksi kendaraan listrik. Kita harus mulai memikirkan untuk melakukan konversi dari sepeda motor BBM ke listrik, agar peningkatannya bisa semakin masif,” kata Menhub saat membuka pameran Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Rabu (2/11/2022).

Ia menyebut, penggunaan kendaraan listrik secara masif menjadi suatu keniscayaan yang harus dilakukan, karena bisa bisa menjadi solusi dari masalah krisis energi fosil dan isu lingkungan. 

Baca Juga: Hapus Anggaran Pengadaan Kendaraan Listrik Tahun Ini, Gibran: Lebih Baik Untuk Membangun Pasar

“Subsidi BBM yang besar menyebabkan adanya tekanan pada APBN kita dan kita mempunyai opsi lain yaitu melalui penggunaan kendaraan listrik,” ujar dia, dikutip dari Antara.

Tidak hanya itu, Menhub juga mengatakan, pemerintah bersama pemangku kepentingan terus berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung, seperti baterai yang mudah didapatkan, dan pendukung lainnya.

“Beberapa waktu lalu saya bertemu Menteri ESDM dan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk membahas kewajiban gedung-gedung yang ada di Jakarta untuk memiliki stasiun pengisian daya,” katanya.

Menhub ingin, Indonesia tidak hanya jadi pasar tapi juga produsen produk otomotif yang memenuhi kebutuhan global saat kebangkitan tren otomotif ramah lingkungan.

“Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produsen kendaraan listrik karena memiliki sumber daya yang menghasilkan komponen dasarnya,” kata Menhub.

Baca Juga: Kemenhub Masih Menunggu Keputusan Kemenkeu Terkait Subsidi Konversi Kendaraan Listrik

Per 25 Oktober 2022 terdapat 24.847 sepeda motor listrik yang sudah mempunyai Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT), dengan rincian 24.738 unit baru dan 109 unit sepeda motor hasil konversi.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong semua pihak meningkatkan jumlah kendaraan listrik di Indonesia, baik melalui produksi baru maupun konversi dan terus mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat, antara lain dengan kegiatan “Electronic Vehicle Riding”  pada November 2022, di Bundaran HI, Jakarta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI