Pejabat The Fed Ingin Kendurkan Kenaikan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Melemah

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 02 November 2022 | 10:15 WIB
Pejabat The Fed Ingin Kendurkan Kenaikan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Melemah
Ilustrasi. REUTERS/Brendan McDermid/aa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - IHSG hari ini, Rabu (2/11/2022) diproyeksikan melemah jelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

IHSG hari ini dibuka menguat 2,94 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.055,24. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,69 poin atau 0,07 persen ke posisi 1.008,06.

"IHSG berpeluang bergerak melemah terbatas mengikuti pergerakan pasar global di kisaran 7.053-7.148," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas.

Sementara, pada awal bulan ini, bursa saham AS melemah meski Wall Street mencatat rebound yang cukup signifikan pada Oktober sekaligus mengakhiri pelemahan dua hari beruntun.

Baca Juga: Betah di Zona Hijau, IHSG Awal Pekan Ini Menguat 0,61 Persen ke Level 7.098

Sepanjang Oktober, indeks Dow Jones tercatat melesat nyaris 14 persen, menjadi kenaikan bulanan terbesar sejak 1976. S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 8 persen dan 4 persen bulan lalu.

Kenaikan itu jadi kabar positif di tengah anjloknya kinerja keuangan perusahaan raksasa seperti Amazon, Alphabet, Microsoft dan Meta.

Musim laporan keuangan berlanjut minggu ini dengan kinerja dari Uber, Pfizer, dan Advanced Micro Devices.

Para pelaku pasar kini menanti pengumuman kebijakan moneter The Fed pada Kamis (3/11/2022) dini hari waktu Indonesia. The Fed diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 3,75 persen - 4 persen.

Sedangkan beberapa pejabat The Fed mengungkapkan keinginan untuk mengendurkan laju kenaikan suku bunga sebab ada risiko perekonomian AS akan kembali mengalami double dip recession.

Baca Juga: Sambut Awal Pekan, IHSG Dibuka Naik ke Level 7.080

Investor juga menantikan data ketenagakerjaan Oktober yang akan dirilis pada Jumat (4/11/2022) mendatang.

Dari Eropa, data Eurostat menunjukkan inflasi di 19 negara yang berbagi mata uang tunggal itu meningkat menjadi 10,7 persen (mom) pada Oktober dari 9,9 persen sebulan sebelumnya, mengalahkan ekspektasi sebesar 10,2 persen dan jauh lebih tinggi dari target inflasi 2 persen Bank Sentral Eropa (ECB).

Di Asia Pasifik, Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) akan mengumumkan kebijakan moneternya pada siang ini, dengan perkiraaan ada kenaikan sebesar sebesar 25 bps.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 2,83 atau 0,01 persen ke 27.681,75, indeks Hang Seng turun 38,23 atau 0,25 persen ke 15.417,04, indeks Shanghai meningkat 5,83 poin atau 0,2 persen ke 2.975,03, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,29 poin atau 0,17 persen ke 3.125,21.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI