Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan, jumlah pengangguran di Indonesia telah berkurang sejak pandemi COVID-19 merebak pada tahun 2020 silam.
Hal ini ia sampaikan dengan memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022, yang menyebut, tingkat pengangguran terbuka berada di angka 5,83 persen atau turun 0,43 persen jika dibandingkan tahun lalu.
Tidak hanya itu, menurut Menaker, jumlah angkatan kerja baru Indonesia tiap tahun terus bertambah. Hal ini menurutnya menjadi salah satu dampak dari besarnya jumlah penduduk usia produktif di Indonesia yang puncaknya diperkirakan terjadi pada 2030.
Meski kini dunia tengah menghadapi ketidakpastian ekonomi akibat ancaman resesi, namun menurut Menaker, hal itu tidak memberi dampak besar pada sektor ketenagakerjaan, dalam hal ini, PHK massal.
Baca Juga: Sumedang Gelar Pelatihan Kerja demi Menekan Angka Pengangguran
Selain itu, Menaker juga menyebutkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui penguatan vokasi yang juga terdapat di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024.
"Peraturan Presiden ini memberikan koridor yang jelas terkait mandat orkestrasi pelatihan vokasi di Kemenaker dan pendidikan vokasi di Kemdikbudristek sehingga diharapkan tumpang tindih kebijakan terkait pelaksanaan kegiatan vokasi dapat segera diharmonisasikan,” kata Menaker usai menghadiri Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2022 di JCC, Jakarta.