Suara.com - Guna memperluas pembiayaan kepada para pelaku UMKM, Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus meningkatkan kinerja penyaluran dana bergulir.
Seperti di Provinsi Bali, LPDB-KUMKM melakukan perkuatan permodalan kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Radha Krisna yang merupakan Koperasi dari Pusat Oleh-oleh terbesar di Bali yakni Krisna Bali yang mendapatkan pinjaman dana bergulir sebesar Rp4,9 miliar.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo mengungkapkan, Indonesia sebagai tuan rumah gelaran G20 tahun ini, dan Bali menjadi pusat perhelatan kegiatan negara-negara dengan ekonomi terbesar dunia tentu menjadi perhatian besar dari Kementerian Koperasi dan UKM, termasuk LPDB-KUMKM yang menjadi lembaga yang fokus kepada permodalan koperasi.
Salah satunya adalah dengan perkuatan modal kepada koperasi yang menaungi banyak UMKM baik di sektor kuliner, fesyen, kecantikan, hingga kerajinan tangan di Provinsi Bali.
"Krisna Oleh-oleh Bali ini menjadi contoh atau ikon, bahwa ekosistem antara UMKM dengan Krisna dapat di kolaborasikan dengan Koperasi Radha Krisna dan LPDB-KUMKM melalui penyaluran dana bergulir," ujar Supomo di Denpasar, Bali, Senin (31/10/2022).
Supomo menjelaskan, setelah bermitra dengan LPDB-KUMKM, maka Koperasi Radha Krisna akan semakin kuat melayani para anggotanya yang mayoritas pelaku UMKM yang memasok hasil produksinya kepada Krisna Oleh-oleh Bali.
"Jadi kami akan bagi-bagi tugas antara Krisna Company, LPDB-KUMKM, dan Koperasinya, bagaimana mengembangkan UKM kedepan dan kami akan melakukan Riset and Development (RnD) meng-create inovasi para UMKM, jadi para UMKM hanya fokus produksi, pemasaran oleh Krisna, dan permodalan oleh LPDB-KUMKM melalui koperasi," jelas Supomo.
Menurut Supomo, ekosistem bisnis yang dijalankan oleh Krisna Bali sudah sangat baik, ditambah dengan optimalisasi koperasi sebagai wadah pengembangan dan akses permodalan bagi UMKM maka akan sangat baik, dan saling menguntungkan.
"Karena peran offtaker sudah jelas yakni Krisna oleh-oleh Bali, jadi UMKM fokus produksi, permodalan dari Koperasi, dan kami LPDB-KUMKM yang mendukung koperasinya," jelas Supomo.
Baca Juga: GoTo Kembali Gelar Konferensi Maju Digital 2022
Memperkuat Bisnis UMKM