Presiden Minta Kepastian Stok Beras, Mentan: Ketersediaannya Cukup

Senin, 31 Oktober 2022 | 19:53 WIB
Presiden Minta Kepastian Stok Beras, Mentan: Ketersediaannya Cukup
Pekerja mengoperasikan mesin Rice To Rice (RTR) untuk mengisi karung beras medium di Gudang RTT Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (23/3/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa stok atau ketersediaan beras nasional mencukupi hingga akhir tahun ini. Dari data dan neraca yang dimilikinya, serta pantauan dari standing crop dengan satelit, ketersediaan beras diklaimnya mencukupi.

"Ini produksi (beras) yang tertinggi kita Maret-April itu di atas 18,3 juta ton, kemudian panen kedua kita pada Agustus-Oktober itu bahkan 13 (juta) sekian, oleh karena itu data BPS juga menunjukkan bahwa stok-stok itu ada, 60 persen di tangan rakyat sendiri," kata SYL panggilan akrabnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Meski dari data-data tersebut terlihat mencukupi, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta dirinya untuk memastikan lebih lanjut ketersediaan beras tersebut dilapangan apakah ada atau tidak.

Selain itu, Jokowi juga meminta ketersediaan beras di Gudang Bulog mesti tercukupi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Waktu Syahrul Yasin Limpo Satu Minggu Cek Faktual Stok Beras Nasional

"Saya diberi waktu oleh Bapak Presiden satu minggu ini untuk ngecek kembali, memfaktualisasi bersama seluruh jajaran yang ada, bersama Gubernur, para Bupati untuk persiapkan, karena ada perintah Bapak Presiden untuk melakukan stocking yang sangat cukup melalui beras cadangan yang ada di Bulog itu, dan itu akan saya kejar dalam waktu yang sangat singkat ini," papar Mentan.

Meski demikian, Syahrul Yasin Limpo pun meyakini bahwa ketersediaan beras di lapangan lebih dari cukup dan memastikan stoknya aman hingga penghujung tahun ini.

"Saya sangat yakin ketersediaan cukup bahwa data yang ada inilah saat-saat 2022 ini produktivitas, lahan yang kita tanami sangat besar, boleh tanya semuanya kita tidak pernah ada lahan yang busuk, yang tidak ada lahan yang bencana maksimal, oleh karena itu masih sama hasilnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI