PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 2,2 Triliun Hingga Kuartal III 2022

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 31 Oktober 2022 | 16:44 WIB
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 2,2 Triliun Hingga Kuartal III 2022
Kantor Cabang PermataBank Pluit Kencana (Dok. PermataBank)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Permata Tbk terus membukukan kinerja yang solid sampai dengan Kuartal III Tahun 2022, yang merupakan hasil penerapan strategi bisnis secara pruden, konsisten, dan berkesinambungan. Hal ini terbukti dari pencatatan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh sebesar 170% year-on-year (yoy) di tengah upaya Pemerintah Indonesia menjaga stabilitas ekonomi nasional dalam menghadapi ketidakpastian kondisi ekonomi global serta optimisme dari presidensi G20 di Indonesia.

Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan oleh Pendapatan Operasional sebesar Rp8,5 triliun atau tumbuh sebesar 14,4% (yoy) didukung pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih sebesar 12,1% (yoy).

Menurut Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank, bank tetap menerapkan manajemen biaya operasional secara optimal dan melanjutkan perbaikan kualitas aset tercermin dalam perbaikan rasio Beban Operasional dibandingkan Pendapatan Operasional (BOPO) di Kuartal III tahun 2022 ini menjadi sebesar 73,4% dibandingkan rasio BOPO di periode yang sama tahun lalu sebesar 88,3%.

Lebih lanjut, di tengah kenaikan inflasi akibat kenaikan harga pangan dan bahan bakar, PermataBank juga berhasil menurunkan rasio CIR menjadi 53,1% membaik dibandingkan posisi Desember 2021 sebesar 54,9%.

Baca Juga: PermataBank Menobatkan 148 Murid Sekolah Dasar Sebagai Duta Menabung

PermataBank pun terus berkomitmen dalam penyaluran kredit kepada masyarakat dengan tumbuh 9,2% (yoy) menjadi sebesar Rp135,7 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan kredit Korporasi dan KPR masing-masing sebesar 9,2% dan 19,1%.

Meski begitu, bank tetap menjalankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang diberikan mengingat ketidakpastian kondisi ekonomi global yang dapat berpengaruh terhadap risiko kredit inheren.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah sedikit menurun sebesar 1,2% yoy yang sejalan dengan strategi Bank untuk menurunkan dana mahal deposito dan terus memfokuskan pertumbuhan Giro dan Tabungan (CASA) yang merupakan sumber dana murah dan stabil.

Sampai dengan Kuartal III 2022 CASA tumbuh 10,6% yoy menjadi Rp95,8 triliun yang dikontribusikan oleh pertumbuhan Giro sebesar 10,2% dan pertumbuhan Tabungan sebesar 11,1%.

Sejalan dengan hal ini, rasio CASA Bank meningkat menjadi 59,3%, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar 54,0%. Hal ini memastikan posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik untuk mendukung pernyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih kompetitif dalam jangka panjang.

Baca Juga: Garuda Indonesia Raup Laba Bersih Rp 57 Triliun

Kinerja PermataBank hingga kuartal III juga mendapatkan pengakuan dari industri melalui berbagai penghargaan, di antaranya penghargaan “The Best Performance Bank Kategori Bank KBMI 3 pada Bisnis Indonesia Financial Award 2022, “The Consistent Bank in Mortgage Product and Process” pada Property Indonesia Award 2022 dan menerima predikat “Sangat Bagus” bagi PermataBank Syariah dalam rating keuangan syariah versi Infobank 2022.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI