Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini dibuka menguat ke level 7.080 setelah pada perdagangan akhir pekan kemarin ditutup pada level 7.056.
Mengutip data RTI, Senin (31/10/2022), IHSG dibuka naik 24,6 basis poin atau menguat 0,35 persen ke posisi 7.080.
Setelah dibuka tepat pukul 09.00 Wib laju IHSG terus merangkak naik hingga ke posisi 7.082 atau telah mengalami penguatan sebesar 0,38 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka menguat pada awal perdagangan indeks ini naik 5,2 basis poin atau melemah 0,52 persen menuju level 1.014.
Baca Juga: Investor Minati Aset Berisiko Saat Ancaman Resesi, IHSG Diprediksi Menguat
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 206 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp268 miliar dan volume transaksi mencapai 9,24 ribu kali.
Sebanyak 157 saham berhasil menguat, 50 saham bergerak melemah dan 172 saham bergerak stagnan.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa potensi tekanan terhadap IHSG masih cukup besar dibandingkan dengan kemampuan indeks saham untuk naik. Namun, belum terlihat ada sentimen yang menonjol.
"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang," kata William dalam analisanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.954 dan resistance 7.172.
Baca Juga: Kamis Pagi, IHSG Dibuka Menguat 0,23 Persen ke Level 7.060
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, TLKM, SMGR, BBRI, INDF, AKRA, TBIG, dan ASRI.