Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bakal membentuk tim khusus untuk mengecek permasalahan antara masyarakat dan pertambangan PT. AMMAN Mineral Nusa Tenggara.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana menjelaskan tim tersebut akan kembali kroscek temuan-temuan permasalahan yang terjadi di wilayah pertambangan.
Menurut temuan Aliansi Masyarakat Anti Mafia Tambang, AMNT diduga melakukan scrub tambang atau sampah tambang. Padahal, seharusnya scrub tambang diberikan kepada pemerintah daerah atau masyarakat, karena bernilai tinggi.
"Jadi, kami akan kroscek kedua pihak, untuk kemudian kita mencapai sati titik temu," ujarnya dalam diskusi Problem AMMAN Mineral Nusa Tenggara di Jakarta, Minggu (30/10/2022).
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Rombak Pejabat Pertamina, Sekjen ESDM Rida Mulyana Jadi Komisaris
Menurut Rida, Kementerian ESDM terbuka dalam kritik dari masyarakat terkait permasalahan tambang.
Sebab, kata dia, fungsi Kementerian ESDM tidak hanya menyusun regulasi dan pengawasan saja, tetapi memastikan pelayanan publik terpenuhi.
"Kita akan segera ke sana (lokasi tambang AMNT). Dan kebetulan kami tidak punya kanwil, kami tidak punya lengan. Makanya, sekiranya ada informasi bisa langsung, dan mungkin dilengkapi dengan data yang faktual ya kenapa nggak," ucap Rida.
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Adian Napitupulu berencana membawa permasalahan AMNT dalam rapat komisi, sambil menunggu surat resmi dari perusahaan tersebut.
Dia juga menambahkan, dalam kroscek Kementerian ESDM juga harus memastikan izin usaha perusahaan tersebut sesuai dengan fakta yang ada di lokasi tambang.
Baca Juga: Pemerintah Akan Beri Insentif untuk Perusahaan yang Bangun SPKLU
"Kementerian ESDM bisa memeriksa, apakah izin usaha pertambangan khusus itu termasuk untuk menjual scrub atau tidak," kata Adian.