Digitalisasi Bisa Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 18:42 WIB
Digitalisasi Bisa Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi RI
Ilustrasi digitalisasi. [Buffik/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menilai percepatan digitalisasi di Indonesia yang terjadi saat ini merupakan motor pertumbuhan perekonomian di masa yang akan datang.

Dengan pembangunan infrastruktur jaringan serat optik yang andal sepanjang jalur kereta, pembangunan Edge Data Center di ratusan lokasi, serta pengembangan ekosistem digital terintegrasi guna memberikan solusi dan manfaat yang optimal bagi seluruh masyarakat Indonesia.

CEO Surge, Hermansjah Haryono, mengatakan, perseroan akan terus berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan solusi terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan.

“Dengan semangat kolaborasi yang tercipta dengan berbagai pihak diharapkan dapat mewujudkan misi Perseroan dalam menghadirkan konektivitas yang handal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.” papar Hermansjah kepada media, Jumat (28/10/2022)

Baca Juga: Usung Digitalisasi, Begini Tiga Opsi Pengunjung Lampung Fair 2022

Ia melanjutkan, perseroan terus menerus menunjukkan kinerja fundamental yang positif dan telah bertransformasi sebagai perusahaan infrastruktur digital yang mampu beradaptasi dan menjawab tantangan post-pandemic digital era.

Karena itu, Surge meraih penghargaan CSA Awards 2022 sebagai “The Best of Technology Sector” untuk kategori Non-Big Capitalization dengan mengungguli berbagai nominator lainnya yang masuk ke dalam kategori tersebut.

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, Bapak Erick Thohir dan diterima langsung oleh Bapak Hermansjah Haryono selaku President Director Surge serta didampingi oleh Dewan Juri CSA Award 2022.

Lebih lanjut Hermansjah bilang, keberhasilan WIFI dalam meraih penghargaan tersebut tidak terlepas dari penilaian kuantitatif dan kualitatif atas kinerja perseroan, dimana kriteria penilaian terdiri atas Aspek Profitabilitas di Masa Mendatang, Aspek Keterbukaan, Aspek Good Corporate Governance (GCG), Aspek Likuiditas Saham, Aspek Manajemen Risiko, serta Aspek ESG.

“Kami sangat bangga atas pencapaian CSA Awards ini dan tentunya akan memacu semangat kami untuk bekerja lebih keras lagi dalam memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh stakeholder,” pungkas dia.

Baca Juga: Deputi BI Ungkap Perbedaan Inflasi Indonesia dengan Negara Lain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI