Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan, tapi fakta di lapangan menunjukan terjadi kemacetan dimana-mana.
Hal ini, kata Sri Mulyani, menunjukkan bahwa ekonomi nasional sedang dalam kondisi yang cukup baik. Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi selama 3 kuartal berturut-turut tumbuh di atas 5 persen.
"Meski BBM naik 30 persen, di mana-mana macet, permintaan konsumen dan confidence-nya masih kuat," kata Sri Mulyani dalam acara Bincang APBN secara virtual, Jumat (28/10/2022).
Kondisi ekonomi yang cukup baik ini, kata Sri Mulyani, merupakan peran penting APBN sebagai shock absorber dalam menahan guncangan yang terjadi.
Baca Juga: Ramai BEM UI Kritik Kabinet Jokowi 'Nasakom', Menteri hingga Kapolri Cuma Dapat IPK Satu Koma
Imbasnya, kata dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tumbuh cukup stabil, laju inflasi yang masih bisa ditahan hingga nilai tukar rupiah yang tidak melemah drastis.
"Ini menyebabkan Indonesia pertumbuhannya baik, inflasi tinggi tapi tidak separah negara lain. Mata uang kita depresiasi tapi masih lebih baik dibandingkan negara lain," ujarnya.