Viral Kurir Ketakutan Akibat Diacungi Parang oleh Pembeli, Diduga Tak Mau Bayar Paket

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 15:00 WIB
Viral Kurir Ketakutan Akibat Diacungi Parang oleh Pembeli, Diduga Tak Mau Bayar Paket
Ilustrasi kurir paket (Unsplash.com/ @mvdheuvel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mengacungi senjata tajam jenis pedang kepada kurir pengantar paket viral di media sosial.

Video yang salah satunya diunggah oleh akun Instagram @fakta.tangerang itu memperlihatkan tengah membawa tumpukan barang terlihat buru-buru menghidupkan kendaraannya lalu kabur meninggalkan lokasi. 

Kurir tersebut ternyata ketakutan karena diacungi parang oleh seorang pria yang muncul bersama perempuan dari arah pintu gerbang. Pria tersebut nampak mengusir sang kurir. 

"Bawa golok segala," ucap pria di balik rekaman video dikutip dari Beritahits.id pada Jumat, (28/10/2022).

Baca Juga: Berhati Besar, Masih 3 Tahun Adik Ini Telaten Urus Kakak Istimewanya saat Sekolah

Berdasarkan informasi yang didapat, kurir pengantar paket Cash on Delivery (COD) alias bayar di tempat diusir secara paksa.

Enggan bayar pesanan cod, seorang pria ancam kurir menggunakan parang. (Instagram)
Enggan bayar pesanan cod, seorang pria ancam kurir menggunakan parang. (Instagram)

Kabarnya, paket itu sudah dibuka oleh pembeli. Namun, karena diduga barangnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, sang pembeli akhirnya tidak mau membayar paket tersebut. Sang kurir memaksa pemilik paket membayar karena merupakan prosedur COD.

Tapi pembeli justru semakin tersulut emosinya. Dia mengeluarkan sajam seperti yang terekam pada video. 

Peristiwa ini berlangsung di Bugel, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu, (26/10/2022).

Video dengan durasi singkat itu direkam oleh salah seorang warga yang berada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Tessa Mariska Girang Nikita Mirzani Ditahan Sampai Ada Tumpeng Buat Syukuran: Dalam Tembok Derita Ia Menanggung Dosa

Komentar Warganet

"Kalau miskin jangan sok-sok an pesen barang. Kamu pikir berapa gaji kurir itu kamu kasar-kasarin kayak gitu," ujar neter.

"Hapus saja sistem COD, sebagai penjual juga rugi kalau barangnya dibalikin lagi cuma gara-gara gak mau bayar, rugi waktu, rugi tenaga, mana bubble wrap yang sudah dibungkus kalau dibuka lagi rusak, label print keluar buang buang kertas," kara warganet.

"Mungkin itu COD an hoax. Sekarang ini banyak modus penipuan shop online dengan sistem pengiriman COD," tulis salah seorang warganet.

"Jika masih belum paham sistem belanja COD, sangat tidak disarankan instal aplikasi E-commerce yah... belanja ke pasar saja," kata netizen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI