Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini dibuka melemah ke level 7.091.
Mengutip data RTI, Jumat (28/10/2022) laju IHSG terus merangkak turun hingga anjlok ke posisi 7.088 atau telah mengalami pelemahan sebesar 0,05 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal perdagangan indeks ini turun 8,4 basis poin atau melemah 0,84 persen menuju level 990.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 1,7 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp341 miliar dan volume transaksi mencapai 36 ribu kali.
Baca Juga: Kamis Sore, IHSG Ditutup Menguat 0,68 Persen ke Level 7.091
Sebanyak 213 saham berhasil menguat, 95 saham bergerak melemah dan 215 saham bergerak stagnan.
Meski dibuka melemah CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG bakal menguat terbatas setelah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik.
"Salah satu faktor penopang kenaikan IHSG adalah masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd). Hal ini menunjukkan bahwa minat investor luar masih cukup besar terhadap investasi di pasar modal Indonesia," kata William dalam analisanya.
Ia memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.921 dan resistance 7.123.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBCA, TBIG, BBRI, SMGR, GGRM, SMRA, AALI, dan AKRA.
Baca Juga: Investor Minati Aset Berisiko Saat Ancaman Resesi, IHSG Diprediksi Menguat