Suara.com - Berinvestasi dalam benda seni bukan hal baru, bahkan karya seni dapat dianggap sebagai instrumen aset keuangan. Namun, seniman tetap butuh perlindungan dan pengakuan atas hak kekayaan intelektual bagi karya mereka.
Platform Artopologi menjawab hal tersebut melalui jaringan teknologi blockchain yang dapat menyimpan data karya seniman secara terintegritas.
CEO Artopologi, Intan Wibisono mengatakan, artopologi merupakan lokapasar yang terkurasi integrasi bersama blockchain.
"Yang ditransaksikan atau yang ditampilkan di situ karya seni fisik. Jadi transaksinya di rupiah dan tidak menggunakan Cryptocurency apapun. Jadi connect walletnya itu untuk proses transfer sertifikat keasliannya (COA)," kata Intan kepada media di Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Baca Juga: Geekzwolf Gaming Hub Blockchain Buatan Anak Bangsa, Permudah Gamers Hasilkan Cuan
Menurutnya, setiap seniman harus punya wallet untuk bisa connect ke Artopologi, di mana prosesnya akan ada dua hal.
Pertama, karya fisiknya akan diantarkan ke rumah, ke kantor atau kemanapun, kemudian akan ditransfer via crypto wallet.
"Di web Artopologi kebanyakan sih pakai metamask ngelihatnya. Jadi dengan user menjual karyanya di Artopologi lebih ke mengamankan valuenya itu. Dari situ bisa berkembang kalau misal mau diwarisi, dijual lagi atau gimana itu bisa berjalan terus," katanya.
Sementara itu, Rain Rosidi Kuator Pameran Seni Terintegrasi Blockchain menjelaskan, Artopologi merupakan marketplace karya seni yang terintegrasi dengan blockchain.
Setiap karya seni fisik, seperti lukisan, patung, instalasi seni yang dipamerkan dan diperjualbelikan di Artopologi.com disertai dengan sertifikat keaslian digital yang terdaftar di blockchain.
Baca Juga: Alasan Mengapa Karir di Dunia Blockchain dan Web3 Menjadi Fondasi Ekonomi Global di Masa Depan
"Di sini, Artopologi membuka pintu sebesar-besarnya untuk berbagai tipe karya, mulai dari lukisan, patung, video, hingga instalasi, yang bersifat unik atau hanya ada satu edisi yang diciptakan," ujar Rain.
Artopologi memiliki misi besar untuk meregenerasi kolektor seni dan menghubungkan ekosistem seni di Indonesia. Sehingga platform Artopologi dilengkapi berbagai fitur, produk dan layanan yang sesuai untuk pecinta seni.
Ada beberapa kelebihan Artopologi, mulai dari terverifikasi, terkurasi, fokus pada karya seni fisik, bukan karya seni digital, merekam jejak pengkaryaan dan karir seniman, terintegrasi dengan blockchain, menghubungkan ekosistem, serta tim Art Advisory.