Suara.com - Semen Indonesia (SIG) bekerja sama dengan Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Telekomunikasi Selular, dan Fintek Karya Nusantara untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan.
Kerja sama tersebut sebagai upaya meningkatkan fasilitas retailer financing toko bangunan dalam jaringan supply chain SIG dan bentuk sinergi BUMN. SIG memproyeksikan sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas retailer financing dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun dalam lima tahun ke depan.
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan kerja sama retailer financing ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan Bank Himbara yaitu BNI, BRI, dan Bank Mandiri yang sudah melakukan financing terhadap 306 jaringan distributor SIG.
Selanjutnya, fasilitas retailer financing ini diberikan untuk 70.000 toko bangunan jaringan SIG yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Minta Perusahaan BUMN Lakukan Transformasi Besar-besaran
“Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG," kata Donny Arsal melalui keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG Donny Arsal, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K. Indriati, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto, Direktur Network & Services BNI Ronny Venir, dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.
Fasilitas Retailer Financing meliputi pembiayaan mulai Rp2 juta sampai dengan Rp200 miliar per toko. Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wira Usaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja.
Produk pembiayaan tersebut akan diimplementasikan berdasarkan karakter usaha dan kapasitas pembelian toko. Pada tahap pengembangan semua transaksi dan pembiayaan akan difasilitasi teknologi melalui platform AksesToko dari SIG dan ekosistem digital Telkomsel.
Terdapat dua model pembiayaan yang dapat dipilih oleh para retailer, yaitu pembiayaan berdasarkan invoice pembelian produk dan pembiayaan berdasarkan kebutuhan dana tunai ketika retailer akan melakukan pembayaran kepada sub distributor.
Baca Juga: Ikuti Arahan Erick Thohir, SIG Klaim 20 Persen Karyawannya Perempuan dan Ada yang Jadi Bos
Akses terhadap dua model pembiayaan tersebut dilakukan dengan menggunakan platform teknologi dari perbankan secara terintegrasi dengan SIG, untuk memastikan dana yang diberikan digunakan sesuai peruntukannya.
Selain penandatanganan MoU, dilakukan juga penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar dengan Chief Operating Officer LinkAja Widjayanto, yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, di kantor Kementerian BUMN.