Investor Minati Aset Berisiko Saat Ancaman Resesi, IHSG Diprediksi Menguat

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:11 WIB
Investor Minati Aset Berisiko Saat Ancaman Resesi, IHSG Diprediksi Menguat
Sejumlah karyawan saat penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/12). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI terpantau bergerak konsolidatif pada Kamis (27/10/2022) di tengah sentimen global yang cenderung positif.

IHSG pada pagi tadi dibuka menguat 16,07 poin atau 0,23 persen ke posisi 7.060,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,09 poin atau 0,31 persen ke posisi 1.007,27.

"Untuk hari ini sentimen untuk IHSG cenderung positif. Tren pelemahan dollar index terus berlanjut dan tren depresiasi rupiah juga telah terhenti," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya, Kamis (27/10/2022).

Hal ini semakin mengindikasikan pulihnya kepercayaan investor global terhadap aset berisiko seperti pasar saham Indonesia.

Baca Juga: Melemah Tipis, IHSG Selasa Sore Parkir di Level 7.048

Selain itu, sentimen positif datang bagi sektor komoditas ditandai oleh rebound yang cukup signifikan pada harga minyak global.

Katalis positif juga datang dari potensi dividen interim yang cukup besar di sektor komoditas.

Sementara, bursa saham AS bergerak variatif pada perdagangan Rabu (26/10/2022) malam. Pasar merespons beberapa rilis kinerja kuartal III 2022 dari beberapa perusahaan.

Sentimen negatif datang dari kinerja yang mengecewakan dari Alphabet, induk perusahaan Google. Selain itu tekanan datang dari saham Microsoft.

Microsoft melaporkan kinerja penjualan dan laba yang melampaui estimasi, namun Microsoft memberikan petunjuk kinerja masa depan yang lebih rendah dari estimasi konsensus.

Baca Juga: Selasa Pagi, IHSG Dibuka Menguat 0,50 Persen ke Level 7.053

Sedangkan bursa saham Eropa bergerak naik pada perdagangan kemarin. Pelaku pasar fokus pada agenda rilis kinerja serta pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang dijadwalkan pada Kamis.

Untuk bursa saham Asia bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Rebound terjadi pada pasar saham Hong Kong setelah dalam tiga hari sebelumnya mengalami tekanan pasca pertemuan Partai Komunis China.

IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif selama mampu bergerak di atas level 7.000, namun demikian perlu diwaspadai aksi ambil untung. IHSG diproyeksikan bergerak di kisaran 7.000-7.150.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 4,75 atau 0,02 persen ke 27.436,59, indeks Hang Seng naik 451,58 atau 2,95 persen ke 15.769,25, indeks Shanghai meningkat 16,08 poin atau 0,54 persen ke 3.015,58, dan indeks Straits Times menguat 4,25 poin atau 0,14 persen ke 3.012,63.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI