Suara.com - Shelter Indonesia adalah Perusahaan outsourcing yang berfokus pada alih daya aktivitas non-core bagi para pelanggannya melalui sumber daya manusia yang terampil dan terlatih, teknologi berbasis perangkat keras dan lunak, serta layanan asesmen resiko yang komprehensif.
Dengan demikian para pelanggan Shelter Indonesia dapat memberikan fokus perhatian pada proses bisnis utama agar bisa meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis utamanya.
Pada Jumat (21/10), Shelter Indonesia merayakan hari ulang tahun yang ke 20 di JW Marriot Hotel, Surabaya. Acara yang dihadiri oleh Jajaran Manajemen dan Pelanggan ini merupakan wujud rasa syukur serta apresiasi Shelter Indonesia terhadap kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan selama 20 tahun berjalan.
“Dalam usianya yang ke-20 tahun, Shelter Indonesia telah menunjukkan pencapaian bisnis yang luar biasa dan menjadi salah satu perusahaan outsourcing terpercaya serta terbesar di Indonesia”, ungkap dari Irjen Pol (Purn) Sriyono selaku komisaris independen Shelter Indonesia.
Baca Juga: Untuk Lindungi Keamanan Siber Masyarakat, Bupati Ikfina Luncurkan MojokertoKab-CSIRT
Kini Shelter Indonesia memperkuat posisi bisnisnya dengan meningkatkan peran teknologi di semua proses layanannya.
“Penguatan ini merupakan salah satu langkah kami untuk menjadi perusahaan outsourcing yang berorientasi sebagai enabler terhadap peningkatan produktivitas pelanggan. Kami percaya akan pentingnya peran teknologi untuk dapat menjawab tantangan dan daya saing usaha", Ujar Wildy Istimror selaku Komisaris Utama Shelter Indonesia.
"Oleh karena itu dalam HUT ke-20 ini kami dengan bangga menginformasikan bahwa kami telah mengintegrasikan sistem kami agar lebih bersahabat untuk menjadi one stop solution bagi para Pelanggan. Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang selama ini telah diberikan bagi Shelter Indonesia” tambah Wildy.
Penguatan teknologi yang dimaksud terlihat dari dilakukannya peluncuran ‘PatrolQU’. ‘PatrolQU’ merupakan perangkat lunak berbasis web dan android yang digunakan sebagai alat pengawasan kerja satpam dengan menggunakan QR Code, GPS, dan NFC.
Melalui perangkat lunak ini, Pelanggan dalam melakukan pengecekan kondisi tempat mereka yg dijaga oleh satpam secara online dan real-time dimanapun mereka berada.
Baca Juga: Jadi Korban Peretasan Bjorka, Cak Imin Sebut Indonesia Darurat Teknologi Informasi
“Melalui ekspansi di bidang teknologi informasi ini, Shelter Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnisnya lebih dari 20% di tahun 2023”, tutup Akhmad Setiadi, Chief Executive Officer Shelter Indonesia.