Suara.com - Kondisi ekonomi pada tahun 2023 diprediksi bakal makin menantang, gonjang-ganjing resesi hingga mulainya tahun politik membuat iklim investasi ikut berpengaruh.
Lantas bagaimana dengan nasib investasi di pasar modal, apakah akan berpengaruh atau tidak?
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Risa E. Rustam berharap bahwa para investor di pasar modal diharapkan tidak ikut terpengaruh dengan adanya sejumlah tantangan tersebut.
"Diharapkan tahun depan meski tahun election, kalaupun ada gejolak-gejolak atau riak-riak di tahun election, kami berharap semoga investor retail tidak berpengaruh," kata Risa dalam konferensi pers virtualnya, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Moduit Kupas Keuntungan Investasi ORI022 di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Dengan begitu, Risa berharap Rata-rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) yang ditargetkan bisa tercapai. BEI mengasumsikan RNTH tahun 2023 mencapai Rp14,75 triliun.
Namun, ia menilai investor cukup dewasa menghadapi tahun politik. Asumsi ini berdasarkan pengalaman sebelumnya, sehingga ia yakin target RNTH pun tidak akan terpengaruh.
"RNTH yang sudah kita canangkan di tahun 2023 ini bisa tercapai sebagaimana halnya di tahun-tahun pemilu yang sudah-sudah sepertinya investor kita cukup dewasa, sehingga tak terlalu mempengaruhi RNTH," ungkapnya.