Suara.com - Komisaris Independen PT Pelni (Persero) Kristia Budiyarto atau lebih dikenal Dede Budhyarto membuat heboh jagat maya. Pasalnya, dirinya memplesetkan diksi khilafah menjadi "khilafuck". Hal ini dirinya katakan lewat akun twitter pribadi @kangdede78.
"Memilih capres jangan sembrono apalagi memilih Capres yang didukung kelompok radikal yang suka mengkafir-kafirkan, pengasong khilafuck anti Pancasila, gerombolan yang melarang pendirian rumah ibadah minoritas," cuit Dede seperti dikutip Rabu (26/10/2022).
Menanggapi kehebohan itu, Manajemen PT Pelni tidak ambil pusing soal cuitan Komisaris di sosial media. Menurut VP Corsec PT Pelni Opik Taupik, cuitan yang disematkan Dede Budhyarto merupakan pendapatan pribadi dan tidak terkait dengan perusahaan.
"Kami mengikuti perkembangan yang terjadi di media sosial dan cuitan tersebut sepenuhnya merupakan pandangan dan aktivitas pribadi beliau, sehingga tidak ada kaitannya dengan perusahaan," ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Gratifikasi, Staf Laporkan Petinggi PT Pelni Ke Polisi
Selain itu, Opik menegaskan, seluruh pandangan dan aktivitas pribadi Dede Budyartyo, sepenuhnya menjadi ranah privasi dan tidak mewakili nilai-nilai yang dimiliki oleh Perusahaan.
"Sebagai perusahaan negara, kami menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Akhlak dan taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta fokus melaksanakan tugas pokok yang diamanahkan oleh negara kepada kami dengan sebaik-baiknya," pungkas dia.