"Selain ekspor, kami sebagai pelajar yang tersebar di luar negeri juga ingin berkontribusi di ranah akademik khususnya kajian tentang ekonomi dan perdagangan. Hal tersebut akan menjadi kolaborasi strategis untuk kemajuan perekonomian bangsa Indonesia," kata Achyar.
Hal tersebut menurut Kasan sangat cocok dengan program yang ada di BKPerdag.
"Kami sangat membutuhkan dan menerima kajian - kajian akademik berkaitan dengan ekonomi dan perdagangan. Apalagi PPID tersebar di beberapa negara, harapannya kajian tersebut beragam berdasar teori dan pengalaman dari banyak negara," kata Kasan.
Sebelum audiensi berakhir, Kasan mengungkapkan akan segera merancang MoU kerjasama strategis yang nantinya akan disepakati bersama antara PPID dan Kemendag.
Dia berharap MoU tersebut menjadi langkah awal pelajar Indonesia di luar negeri dalam berperan aktif memajukan perdagangan Indonesia dan menyambut Indonesia emas 2045.