Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara terkait dengan tawuran antar taruna setelah gelaran Wisuda Terpadu di Kawasan Monas, Jakarta. Kemenhub bakal memberikan sanksi bagi perwira maupun taruna yang terlibat aksi saling pukul tersebut.
Namun sayangnya, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati tidak merinci sanksi apa yang diberikan kepada perwira.
"Sesuai dengan tata tertib taruna pada sekolah BPSDMP, taruna dilarang melakukan kekerasan ataupun terlibat perkelahian. Kepala BPSDMP telah memerintahkan untuk memberikan sanksi bagi yang terbukti melanggar. Kepala BPSDMP juga meminta sekolah untuk mengawasi secara ketat kegiatan taruna agar kejadian tersebut tidak meluas," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/10/2022).
Adita mengklaim, setelah dilakukan pengumpulan data dan informasi, insiden itu terjadi setelah selesai acara dan kembali ke tempat masing-masing. Insiden ini juga bersifat perorangan bukan atas nama sekolah.
Baca Juga: TNI Dilibatkan Cegah Tawuran Pelajar di Jakarta
"BPSDMP telah melakukan mediasi dan menyelesaikan permasalahan dimaksud sambil terus melakukan pendalaman-pendalaman untuk mencari penyebab yang memicu insiden dimaksud," imbuh dia.
Sebelumnya, aksi saling pukul itu viral di media sosial setelah diunggah kun Twitter @txtdrberseregam.
"Terjadi keributan di WISPA 2022 KEMENHUB, penyebab karena saling senggol antara taruna," tulis akun @txtdrberseregam dikutip Suara.com pada Selasa (25/10/2022).
Dalam unggahannya terdapat tiga video dengan masing-masing durasi 36 detik, 28 detik dan 1 menit 30 detik. Masing-masing video diambil dari tiga lokasi yang berbeda masih di kawasan Monas.
Ketiga video memperlihatkan antar taruna yang kebanyakan menggunakan pakaian putih saling pukul dan berkejaran. Bahkan terlihat ada seorang dari mereka yang dikeroyok dengan dipukul secara membabi buta.
Baca Juga: Bantah Ridwan Kamil, Kemenhub Sebut Penumpang LRT Sumsel Naik Terus
Kapolsek Metro Gambir, Kompol Binsar H Sianturi, ketika dikonfirmasi wartawan mengakui telah menerima laporan kejadian itu. Namun dia mengatakan keributan itu dipicu salah paham antar mereka.
"Setelah selesai acara pelantikan sempat ada kesalahpahaman antar perwira Kemenhub," kata Binsar.