ADB Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4% Pada 2022 Meski Inflasi Makin Besar

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2022 | 07:49 WIB
ADB Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4% Pada 2022 Meski Inflasi Makin Besar
Asian Development Bank (ADB) [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk Indonesia Jiro Tominaga berpendapat, ada banyak momentum bagi ekonomi Indonesia selama sisa tahun 2022.

Hal ini ia sampaikan usai ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 dari 5 persen pada April 2022 menjadi 5,4 persen pada September 2022. Meski demikian, proyeksi ini turun dari 5,2 persen menjadi 5 persen.

Perkiraan inflasi dalam negeri juga dinaikkan dari 3,6 persen menjadi 4,6 persen di 2022, sedangkan pada 2023, proyeksi inflasi dinaikkan dari 3 persen menjadi 5,1 persen.

Pada transaksi aktif, ADB memperkirakan terjadinya surplus dari nol persen terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 0,5 persen PDB pada 2022, hingga kemudian dari defisit 0,5 persen PDB menjadi surplus di kisaran nol persen PDB pada 2023.

Bank Indonesia sebelumnya sudah menjelaskan, perekonomian domestik pada triwulan III-2022 terus membaik ditopang oleh peningkatan konsumsi swasta dan investasi nonbangunan, tetap kuatnya ekspor, serta daya beli masyarakat yang masih terjaga di tengah kenaikan inflasi.

Berbagai indikator pada September 2022 dan hasil survei Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur mengindikasikan terus berlangsungnya proses pemulihan ekonomi domestik.

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap kuat, khususnya batu bara, CPO, serta besi dan baja seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan Pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan turunannya.

Sementara, Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) memaparkan, ekonomi Indonesia masih akan menguat meski di ada krisis ekonomi secara global dan harga energi naik.

"Secara garis besar dapat dikatakan bahwa Indonesia harus berbangga. Jadi di tengah krisis energi, ekonominya justru terpantau menguat," kata Research & Development ICDX Girta Yoga dalam diskusi daring "Commodity Outlook Q4 2022" pada Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: 3 Alasan Jokowi Optimis Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif Meski Dihantui Krisis 2023

Yoga menjelaskan, berdasarkan data Bank Dunia, indeks harga energi global pada kuartal III-2022 mengalami penguatan sebesar 2,61 persen dibandingkan kuartal II-2022. Bank Dunia juga mencatat indeks harga energi global pada Juli 2022 berada di level 168,58.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI