Menko Luhut Bakal Gencar Ubah Transportasi Gunakan Energi Listrik

Selasa, 25 Oktober 2022 | 20:45 WIB
Menko Luhut Bakal Gencar Ubah Transportasi Gunakan Energi Listrik
Bus listrik buatan PT MAB yang akan digunakan Pemkot Semarang untuk melayani masyarakat, Jumat (12/8/2022). [Suara.com/Anin Kartika]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah akan terus memberi dorongan dalam memecahkan masalah populasi kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya, melakukan elektrifikasi sektor transportasi.

Elektrifikasi sektor transportasi tersebut diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi tantangan tingginya jumlah subsidi energi terutama untuk BBM dan tingginya emisi karbon yang menyebabkan pencemaran udara.

"Teknologi elektrifikasi pada sisi transportasi sudah dapat dibuktikan handal di seluruh dunia. Indonesia juga memiliki pasokan listrik yang berlimpah di pulau jawa dan masih banyak lagi potensi EBT di masa berikutnya," ujar Luhut dalam webinar Road to G20, Selasa (25/10/2022).

"Selain itu, terdapat pengurangan emisi yang signifikan dalam penggunaan kendaraan listrik, walaupun sumber listriknya masih beremisi untuk saat awal ini," tambah dia.

Baca Juga: Pemprov Kepri Berencana Siapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Luhut melanjutkan, pemerintah saat ini juga telah mengeluarkan Perpres 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

"Dan kita akan terus mendorong implementasi Perpres ini untuk memberikan berbagai insentif kepada industri dan pengguna KBLBB. Selain itu, Pemerintah dan BUMN juga akan menjadi early adopter EV, lewat Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 dan Peraturan Menteri BUMN," ucap dia.

Sebelumnya, Luhut tengah melakukan finalisasi kebijakan subsidi bagi kendaraan, listrik baik mobil maupun motor.

Kebijakan tersebut dilakukan agar masyarakat beralih menggunakan kendaraan berbasis listrik, sehingga mengurangi emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan berbahan bakar dari fosil.

"Kami kerja keras untuk memfinalkan bagaimana kita berikan susbidi kepada kendaraan listik dan sepeda motor, dan berbagai angkutan umum lainnya, sehingga 10 tahun ke depan kita bisa mandiri dengan energi baru terbarukan," katanya.

Baca Juga: Tren Pembiayaan Hijau untuk Proyek Berkelanjutan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI