Suara.com - Berkat kerja sama antara masyarakat, pemerintah daerah dan PT Antam Tbk (Antam), warga di sekitar Sungai Ciguha dan Cikaniki, wilayah Pongkor, Bogor, Jawa Barat, bisa memetik hasil berupa lingkungan yang terpelihara lestari.
Beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum meresmikan kawasan wisata sungai Ciguha, yang berada di area izin usaha pertambangan Antam. Ia berharap, keindahan lingkungan di sekitar sungat menjadi berkah bagi masyarakat.
"Pengelolaan lingkungan hidup di sekitar Gunung Pongkor ini sudah sesuai peraturan yang berlaku. Semoga berkah dan tidak ada kemadharatan," ujarnya, Jabar, Jumat (14/1/2022).
Tak cuma Ciguha, ada pula Sungai Cikaniki. Sungai ini berada di Kecamatan Nanggung, yang letaknya berada pada radius yang lebih jauh dari area Antam dibandingkan Ciguha.
Baca Juga: Anjlok Rp5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp957.000/Gram
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh pakar, bernama Dr. Sc. Agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., yang kemudian dituangkan dalam Studi Kualitas Perairan Sungai Cikaniki disebutkan, kualitas air di aliran tersebut masih alami.
Pengambilan sampel air dilakukan pada Maret 2022, di aliran Sungai Cikaniki yang tersebar dari lima titik lokasi. Area didominasi oleh pemukiman dan persawahan di sekitar sungai.
Berdasarkan kajian analisis parameter yang meliputi bidang fisika, kimia dan biologi, secara umum dapat disimpulkan bahwa kondisi perairan sungai Cikaniki masih berada dalam kondisi yang baik. Hal ini ditandai dengan tidak ditemukannya bahan yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, baik yang berasal dari industri tambang maupun kegiatan rumah tangga dan pertanian.
Sementara itu, Antam, yang memiliki wilayah operasi di sana juga telah memastikan bahwa pengelolaan lingkungan di wilayah operasinya sudah sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku dan telah menerapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan limbah berdasarkan karakterstiknya.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie menekankan, Antam UBP Emas melakukan pengawasan yang ketat dalam pengelolaan lingkungan.
Baca Juga: Grup MIND Sabet Sederet Penghargaan Tertinggi Sektor Energi dan Minerba
"Kami selalu melakukan pemantauan lingkungan secara rutin, sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan. Khusus pengelolaan air, berbagai program dalam upaya penurunan beban pencemaran air dan efeisiensi air dilakukan guna memastikan air yang mengalir keluar dari wilayah operasi sudah sesuai standarisasi baku mutu," papar Faisal.
Ia menambahkan, Antam juga menggunakan instalasi advanced water treatment plant, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas air olahan IPAL yang menjadi air bersih aman digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, cuci dan kakus.
Pada 29 September 2022, Antam UBP Emas meraih penghargaan "Aditama" dari Dirjen Minerba, Kementerian ESDM sebagai apresiasi atas keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup yang baik. Antam UBP Emas juga menyabet dua penghargaan pada kategori lain, yaitu peringkat "Utama" pada aspek pengelolaan teknis dan pengelolaan konservasi.
Pada 13 Oktober 2022, Antam UBP Emas juga mendapatkan penghargaan ISDA 2022 kategori Platinum atas kontribusinya dalam pencapaian SDGs 15 Ekosistem Daratan, dengan program berbasis pelestarian Lingkungan di Kampung Cisangku, Desa Malasari, melalui pemberdayaan masyarakat.