Menteri Investasi: Dana Pembangunan IKN Nusantara 20 Persen dari APBN, Sisanya Investasi

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2022 | 07:39 WIB
Menteri Investasi: Dana Pembangunan IKN Nusantara 20 Persen dari APBN, Sisanya Investasi
Presiden Jokowi menyatakan pembangunan dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah dimulai. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, mayoritas sumber dana pembangunan ibu kota baru Nusantara akan berasal dari investasi dan 20% berasal dari APBN.

Dana yang diperkirakan mencapai Rp500 triliun itu, kata dia, berasal dari investor yang sudah menaruh minat besar terhadap proyek IKN. Pada tahap pertama, ia menyebut, setidaknya dana investasi IKN mencapai Rp200 triliun.

"Minimal Rp200 triliun itu akan bisa kami wujudkan dalam pembangunan proyek IKN di tahap pertama," kata dia, Senin (24/10/2022) lalu.

Ia menambahkan, saat ini sudah ada komitmen investasi dari sejumlah negara di antaranya Uni Emirat Arab (UEA), China, Korea Selatan, dan Taiwan.

Baca Juga: Sindir Jokowi Kayak Bintang Iklan Promosi IKN ke Investor, Politikus Demokrat: Feni Rose Ada Saingan!

"Kami targetkan pada 2023 mereka (UEA) akan masuk di IKN, yang sudah firm itu 20 miliar dolar AS, yang sudah oke. Dan mereka akan masuk IKN dan beberapa investasi di sektor yang lain," ujar dia.

Ia juga menyebutkan bahwa beberapa negara Eropa telah menyampaikan penawaran dan sebagian bahkan telah dibawa kepada Presiden Jokowi.

Bahlil menjelaskan, dibutuhkan investasi swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN yang akan selesai bukan hanya dalam hitungan setahun dua tahun.

"Itu kan bukan satu tahun, dua tahun selesai, itu bisa sampai 10 tahun baru bisa selesai. Untuk tahap pertama berdasarkan masterplan, insya Allah akan sesuai dengan schedule (jadwal). Pada 2024 apa yang dicanangkan pemerintah, untuk kita upacara 17 Agustus di IKN, insya Allah akan terwujud," katanya.

Pihaknya kini tengah membahas rancangan peraturan pemerintah soal kemudahan berusaha di IKN. RPP tersebut ditargetkan rampung pada akhir Oktober ini.

Baca Juga: IKN Nusantara Bagi Warga PPU: Peluang Kerja, Peluang Usaha

"PP untuk insentif (IKN) di Kementerian Investasi, jadi sekarang lagi dibahas. Harusnya selesai Oktober ini, insya Allah saya akan kejar target itu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI