Arbain, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan, mengatakan program Kubedistik paralel dengan tujuan Pemkot. Melalui usaha seperti ini, penyandang disabilitas benar-benar dapat diberdayakan. Pemkot Tarakan saat ini mendata kembali penyandang disabilitas di Kota Tarakan.
“Dengan data terbaru, Pemkot dapat berkolaborasi dengan PEP Tarakan Field menciptakan program-program pemberdayaan sejenis bagi para difabel,” katanya.
Isrianto Kurniawan, Field Manager PEP Tarakan Field, menjelaskan upaya pemberdayaan masyarakat, perempuan, pendidikan, dan kesehatan menjadi perhatian PEP Tarakan Field dalam menjalankan TJSL, termasuk program Kubedsitik. Melalui Kubedistik diharapkan dapat menjadi salah satu model upaya peningkatan kesejahteraan penyandang difabel, menjaga selalu lingkungan dengan menggunakan bahan baku batik alami, serta menjadikan motif batik Tarakan sebagai motif unggulan di Kalimantan Utara.
“Pengembangan akses teknologi dan literasi digital bagi penyandang difabel terus dilakukan, selain sebagai bagian dari upaya untuk menjawab tantangan masa depan dalam era industri 4.0,” katanya.