Alasan Milenial dan Gen Z Indonesia Lebih Suka Paylater Dibanding Kartu Kredit

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 24 Oktober 2022 | 16:15 WIB
Alasan Milenial dan Gen Z Indonesia Lebih Suka Paylater Dibanding Kartu Kredit
Ilustrasi menggunakan paylater. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), para milenial (lahir setelah 1980) dan generasi Z (lahir setelah milenial) lebih banyak memilih jenis pembayaran paylater dibanding kartu kredit.

Vice President Katadata Insight Center Adek Media Roza mengatakan, penyebab Paylater disukai masyarakat karena kemudahannya dengan pendaftaran yang singkat dan pengajuan yang mudah.

"Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater," ujar Adek.

Paylater merupakan metode pembayaran tanpa menggunakan kartu fisik yang memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi sekarang dan melakukan pembayaran pada kemudian hari. 

Baca Juga: Survei Capres versi SMRC: Elektabilitas Puan Paling Buncit, Jauh Ditinggal Ganjar di Posisi Teratas

Dengan paylater, konsumen memiliki opsi untuk membayar dengan pilihan masa cicilan yang tersedia.

Ilustrasi kartu kredit (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi kartu kredit (Pexels.com/Pixabay)

Riset bertajuk “Survei Perilaku Keuangan Generasi Milenial dan Gen Z“ itu dilakukan terhadap 5.204 responden secara daring, mencoba menggali kondisi keuangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk di antaranya penggunaan produk keuangan.

Khusus pembayaran dengan metode cicilan, pada kalangan muda penggunaan metode paylater yang populer belakangan ini, lebih banyak dibanding penggunaan kartu kredit.

Sementara, kartu kredit hanya digunakan oleh 7,6 persen generasi milenial dan Gen Z dan paylater digunakan hampir dua kali lipatnya (13,6 persen).

Jika dibandingkan antara kedua generasi, penggunaan paylater lebih besar pada generasi milenial. Sebanyak 16,5 persen generasi milenial yang mengikuti survei KIC menyebut menggunakan paylater, adapun pada responden Gen Z, hanya 9,7 persen yang sudah menggunakan produk paylater.

Baca Juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Masih Teratas, Diikuti Prabowo dan Anies

Riset ini juga menggali mengenai alokasi produk yang dibeli dengan paylater. Hasil survei menunjukkan terlihat paylater sangat mendukung gaya hidup generasi muda saat ini.

Menurut Adek, di kalangan muda, pembayaran cicilan menggunakan paylater digunakan untuk membeli fesyen dan aksesoris, pulsa, gawai, dan elektronik rumah tangga, hingga makanan.

"Pada Gen Y (milenial), paylater paling banyak digunakan untuk membeli gadget, sedang pada Gen Z, paylater paling banyak digunakan untuk fesyen dan aksesoris," ungkapnya.

Ia mengemukakan bahwa kebutuhan-kebutuhan mendesak yang datang sebelum masa gajian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat, ditambah pula oleh tingkat kepercayaan yang rendah terhadap layanan pinjaman online.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI