Kredivo Bagikan Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 24 Oktober 2022 | 11:52 WIB
Kredivo Bagikan Tips Menjaga Keamanan Data Pribadi
Kredivo Bagikan Tips Menjaga Keamanan Data. (Dok, Kredivo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kredivo, platform kredit digital, terus menunjukkan komitmennya dalam membantu meningkatkan literasi keuangan dan digital di Indonesia, khususnya terkait keamanan data pribadi, di tengah semakin maraknya fenomena penyalahgunaan data pribadi.

Andy N. Gultom, Director of External Affairs Kredivo mengatakan, “Peran masyarakat dalam menjaga data pribadi menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan ekosistem digital yang kondusif terlebih adopsi layanan digital di Indonesia pun terus tumbuh signifikan."

Kali ini, bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan tahun 2022, Kredivo menyasar kalangan mahasiswa Universitas Indo Global Mandiri, Palembang, yang merupakan bagian dari generasi digital native, agar mereka paham urgensi dalam menjaga keamanan data pribadi ketika berinteraksi atau bertransaksi di dunia digital.

Berdasarkan data dari perusahaan keamanan siber, Surfshark, sejumlah 1,04 juta akun mengalami kebocoran data di Indonesia selama kuartal II 2022, jumlah itu melonjak 143% dari kuartal I 2022.

Baca Juga: Utamakan Keamanan Data, BRI Apresiasi Pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi

Menurut Surfshark, terdapat tiga akun yang mengalami kebocoran data di Indonesia pada setiap menitnya selama Januari–Maret 2022. Pada April–Juni 2022, jumlah tersebut meningkat menjadi delapan akun per menit. Angka tersebut semakin memvalidasi bahwa peran aktif setiap individu dalam menjaga data pribadi di dunia digital semakin dibutuhkan saat ini.

Johan Wijaya Kusuma, IT Konsultan, mengatakan bahwa ada beberapa cara yang dapat masyarakat lakukan untuk menjaga keamanan data.

Pertama, secara rutin mengganti password; Kedua, menghindari situs tidak jelas yang berpotensi menjadi situs phising; Ketiga, hindari menggunakan wifi dan komputer umum untuk mengakses situs dengan informasi sensitif (seperti e-banking); Keempat, waspada terhadap email atau pesan yang berisi permintaan data pribadi pengguna.

"Meskipun terlihat mudah, terkadang masih saja ada pihak yang menjadi korban. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi ketika di internet perlu untuk ditingkatkan,” pungkas Johan.

Baca Juga: Bjorka Nyaris Ketar-ketir! Video Polisi Fokus Pantengin Keamanan Siber, Fakta Sesungguhnya Dibongkar Netizen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI