Suara.com - Pertumbuhan tren investasi Environmental, Social and Governance (ESG) mengalami peningkatan secara drastis sejak 2016. Bahkan diketahui bahwa di tataran global, investor kini lebih menyukai investasi yang bertanggung jawab dan lebih mendukung perusahaan yang mengedepankan ESG.
Sebagai pelopor transformasi hijau di industri petrokimia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) pun selalu berinisiatif untuk memegang teguh prinsip ESG yang juga tertuang dalam roadmap pertumbuhan kedua perusahaan 40 tahun kedepan.
Upaya PKT dalam mewujudkan transformasi hijau industri petrokimia dengan fokus pada pengembangan renewable resources dipercaya mampu mendukung komitmen Indonesia net zero emission di 2060.
Komitmen penerapan ESG ini pun diganjar dengan raihan penghargaan dari TrenAsia di gelaran TrenAsia ESG Excellence 2022. Di ajang tersebut, PKT meraih penghargaan Trenasia ESG Excellence 2022 untuk industri petrokimia kategori Action.
Baca Juga: Pertamina Raih Peringkat 2 Rating ESG Dunia
Dalam proses penjurian, TrenAsia ESG Excellence 2022 menyaring lebih dari 120 perusahaan di 34 subsektor industri, yang dinilai dari implementasi ESG beserta variable-variabel turunannya.
Proses penjurian mulai dari 12 September hingga 12 Oktober 2022, berdasarkan laporan keberlanjutan dan laporan tahunan perusahaan periode 2021. Penilaian dilakukan oleh jajaran pakar dari berbagai latar belakang bidang. Mereka adalah Michael T. Tjoajadi, CEO Schroders Indonesia; Arsjad Rasjid, Chairman Kadin Indonesia; Mas Achmad Daniri, Expert Council Komite Nasional Kebijakan Governansi (KNKG); Edi Setijawan, Director Department of Research Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maria Rosaline Nindita Radyati, President Director Institute for Sustainability & Agility dan Adhitya Noviardi, Editor in Chief TrenAsia.com.
Menurut Sukirno, Direktur Utama PT Tren Media Berjejaring, berbagai upaya implementasi ESG yang dilakukan oleh perusahaan di Tanah Air perlu diapresiasi lewat ajang TrenAsia ESG Excellence 2022. Sehingga ajang ini diharapkan menjadi momentum yang dapat mendorong setiap korporasi makin giat dan berkomitmen terhadap implementasi praktik bisnis berkelanjutan.
“Komitmen untuk menjalankan bisnis dan proses produksi yang memprioritaskan prinsip-prinsip ESG sudah pondasi utama perusahaan. Kedepannya pun, lewat ragam inovasi, PKT akan terus fokus mengembangkan hilirisasi industri petrokimia yang berbasi renewable resources guna mencapai dominasi pasar di Asia Pasifik. Dan usaha ini tentunya tidak hanya dilakukan secara mandiri oleh perusahaan, tapi juga turut mengajak masyarakat dan komunitas serta organisasi di Indonesia untuk melakukan kegiatan yang mendukung ESG.” kata Direktur Utama PKT, Rahmad Pribadi.
Berbagai inovasi berkelanjutan dalam koridor ESG pun sudah diinisiasi oleh PKT untuk mewujudkan komitmen perusahaan dalam transformasi hijau. Ada pembangunan Pembangkit LIstrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Bontang, Kalimantan Timur yang turut menekan penggunaan karbon di daerah perusahaan.
Baca Juga: Komitmen ESG, Pertamina Hulu Energi Tandatangani Perjanjian Karbon Kredit
PLTS Atap merupakan salah satu bagian dari ekosistem di lingkungan PKT yang mampu menghasilkan energi bersih dan menekan emisi gas karbon secara optimal.
Kemampuan PLTS Atap ini dapat menghemat 20 persen hingga 30 persen kebutuhan energi PKT di area perkantoran. Selain itu juga, PKT mulai juga menggunakan sepeda dan motor listrik ramah lingkungan untuk transportasi operasional perusahaan dan juga uji emisi berkala untuk kendaraan bermotor operasional.
Selain itu ada juga program Community Forest yang digagas PKT bersama TNI dalam bentuk aktivitas penanaman pohon bersama dengan target 10 juta pohon hingga 2030. Sinergi ini menjadi wujud komitmen PKT untuk mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen di tahun 2030.
Diharapkan dari program ini bisa berkontribusi terhadap penyerapan emisi karbon hinggi 5.379 ton CO2 per tahun. PKT juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar Bontang dalam konservasi keanekaragaman hayati yang ada di dalam ekosistem perusahaan seperti konservasi terumbu karang, penangkaran rusa dan kultur jaringan tanaman langka.
“Kami sangat berterimakasih pada TrenAsia yang telah memberikan penghargaan pada kami. Tentu saja tidak dapat dipungkiri, penghargaan ini merupakan hasil dari upaya bersama dan kinerja unggul yang ditunjukkan oleh semua rekan-rekan di PKT. Suatu perusahaan kedepannya nanti akan sangat dituntut untuk tidak hanya menjadi lebih produktif dan profitable, tapi juga harus lebih mengutamakan aspek ramah lingkungan. Karena itu, ESG sudah terpatri di dalam strategi perusahaan kita di PKT. Lewat berbagai inisiatif pengembangan konsep ESG yang mempertimbangkan output yang dapat memberikan banyak manfaat bagi lingkungan akan menjadi strategi kami dalam mempercepat laju dekarbonisasi industri petrokimia dan pupuk.” pungkas Rahmad.