Sejumlah Pengusaha Properti Akui Bersiap Hadapi Resesi 2023: Harus Ambil Risiko dan Optimis!

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 23 Oktober 2022 | 14:35 WIB
Sejumlah Pengusaha Properti Akui Bersiap Hadapi Resesi 2023: Harus Ambil Risiko dan Optimis!
Ilustrasi perumahan. (Unsplash.com/ Breno Assis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah pengusaha properti mengaku tetap optimis dengan prospek pasar pada 2023 nnti meski dengan ancaman inflasi dan resesi

Beberapa diantaranya bahkan sudah menyiapkan strategi bisnis guna meminimalisasi risiko kerugian yang akan diterima oleh perusahaan.

Direktur Utama Medal Cahaya Buana Arta (MCBA) M Khoirul Fatullah menyebut, sejumlah strategi sudah disiapkan perusahaan agar tetap berjalan lancar meski ancaman resesi diperkirakan terjadi pada tahun 2023. 

"Sangat optimis," kata Khoirul saat ditanyai wartawan terkait potensi usaha usai ajang Award Mastermind 5.0 For Scale Up di Kota Bandung, Jumat (21/10/2022) malam.

Baca Juga: Suguhan 'Fashion of The Next Normal dari Lazada di Panggung Jakarta Fashion Week 2023

"Kami memiliki tujuh core bisnis, di antaranya properti, keuangan investasi, dan lainnya," sambung dia didampingi Dirut PT Medal Semesta Indonesia Bangkit, Eri Prananto.

Terpisah, Direktur Legal MCBA Rebecca Suryati Siregar juga berencana berkoordinasi denganpihak-pihak terkait guna bersiap dengan potensi tahun depan.

"Kami juga sedang mengembangkan berbagai usaha lainnya semisal program kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan seluruh Indonesia," kata dia, dikutip dari Warta Ekonomi.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Legal Medal Memayu Laksana Cipta Jhony Hutabarat yang mengaku menyiapkan sejumlah strategi agar meminimalisasi dampak resesi.

"Bicara bisnis ke depan santer resesi, artinya kita harus berani (ambil) risiko. Kalau gak ambil risiko bisnis gak jalan. Yang penting meminimalisasi (risiko)," kata Jhony.

Baca Juga: BLACKPINK Jadi Artis Korea Pertama yang Tampil di Hyde Park London

Ia juga memastikan, pihaknya terus memantau proyek-proyek yang dikerjakan oleh holding perusahaan agar terealisasi secepatnya.

"Harapannya target MCBA pertama diancam krisis, sekarang kita buat bagaimana cara mengantisipasi supaya dampak gak begitu besar," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI