Jadi, perhatikan nada bicara, body language, serta eye contact jika berhadapan langsung dengan pelanggan. Jika keluhan diajukan secara online, kamu wajib memperhatikan bagaimana solusi dan empati kamu tertuang dalam tulisan.
4. Meminta maaf
Selanjutnya, pastikan kamu meminta maaf kepada pelanggan, baik itu masalah kecil, besar atau bahkan atas sesuatu yang bukan kesalahanmu. Ingatlah falsafah “customer is king” dalam bisnis. Sebelum kamu melakukan justifikasi dan menjelaskan masalah serta memberikan solusi, awali dengan melakukan permintaan maaf. Jadi, jangan sungkan untuk meminta maaf kepada pelanggan.
5. Lakukan tindakan terkait keluhan
Tahap berikutnya, kamu perlu melakukan suatu tindakan terkait situasi yang dikeluhkan pelanggan. Contoh tindakan yang dapat kamu lakukan untuk mengambil hati konsumen yang sedang marah adalah dengan menawarkan produk pengganti jika produk yang diterima rusak, atau memberi voucher sebagai 'pengganti' kekecewaan pelanggan. Diharapkan tindakan ini dapat mengurangi rasa kecewa serta mengembalikan kepercayaan dari konsumen.
Bagaimana, kini kamu sudah tahu, kan, bagaimana cara menangani keluhan pelanggan, serta cara untuk menanaganinya agar tak menjadi bumerang bagi bisnismu?