Sri Mulyani: Butuh Kolaborasi Swasta Buat Kenalkan UMKM ke Ekosistem Digital

Kamis, 20 Oktober 2022 | 17:31 WIB
Sri Mulyani: Butuh Kolaborasi Swasta Buat Kenalkan UMKM ke Ekosistem Digital
Menkeu Sri Mulyani. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan pemerintah akan memberikan dukungan kepada Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) untuk memasuki ekosistem digital. Upaya ini dilakukan guna untuk mempercepat inklusi keuangan.

"Digitalisasi memainkan peran penting dalam inklusi keuangan. Digitalisasi merupakan komponen kunci bagi kami untuk mencapai target, yaitu terkait akses pembiayaan, pembayaran, pembukuan, serta pemasaran digital bagi UMKM," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

Sri Mulyani memaparkan, terdapat enam aspek dalam ekosistem UMKM di mana digitalisasi dapat mengoptimalkan peran ekonomi inklusif, yaitu kebijakan, akses keuangan, pasar, kapasitas sumber daya manusia, pendampingan, dan budaya.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai inovasi digital untuk mendorong UMKM termasuk pada aspek keuangan terkait pembayaran, pembukuan, dan pemasaran, serta upaya onboarding UMKM ke ekosistem digital.

"Untuk mengembangkan ekosistem UMKM dan digitalisasi, kita membutuhkan lebih banyak keterlibatan sektor swasta baik dalam bentuk fintech, crowdfunding, perdagangan elektronik, pendampingan UMKM yang baru merintis, dan perluasan jaringan usaha yang dapat mengundang lebih banyak investasi," kata Sri Mulyani.

Di kesempatan terpisah, Salah satu Co-Chair Trade & Investment Task Force B20 tahun 2022, Juan José Daboub mengatakan, pelaku usaha dapat memainkan peran penting dalam merealisasikan komitmen ekonomi yang inklusif lewat kemitraan dengan UMKM dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Perekonomian Nasional, Pemerintah Hadirkan Program Pemberdayaan dan Pendampingan Koperasi secara Masif

Tujuannya, untuk membekali para UMKM dengan pengetahuan, keterampilan, teknologi, dan jaringan untuk meningkatkan daya saing, baik di dalam negeri maupun dalam rantai nilai global.

Dia memberikan contoh PMI selaku salah satu perusahaan yang mendukung inisiatif B20 dalam meningkatkan kapabilitas UMKM. Afiliasinya di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk, telah membina lebih dari 160.000 UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).

Selain diberikan berbagai pembinaan terkait pengelolaan usaha, toko kelontong anggota SRC juga difasilitasi dengan dukungan digitalisasi untuk meningkatkan daya saing mereka. Pembinaan dan transformasi digital ini diharapkan dapat terus menerus dirasakan hasilnya, baik oleh anggota SRC maupun pelaku UMKM di lingkungan sekitarnya.

"Kolaborasi antara pelaku usaha dan UMKM membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah, berupa kebijakan dan program yang inklusif, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingannya, sehingga tujuan G20 Indonesia untuk memperkuat peran UMKM dalam pemulihan ekonomi global dapat tercapai," pungkas Daboub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI