Suara.com - Profesi agen asuransi sempat viral setelah sebuah video Tiktok menjadi perbincangan netizen. Video tersebut menampilkan wawancara para agen asuransi hingga punya gaji Rp1 miliar. Gaji Rp1 M itu seolah-olah didapatkan para agen dengan mudah. Dari sana, para warganet pun bertanya-tanya bagaimana cara kerja agen asuransi hingga punya gaji Rp1 M.
Akun Tiktok milik @felicia.tjiasaka yang viral tersebut mewawancarai sejumlah wanita mengenai pekerjaannya. Dalam konten tersebut Felicia bertanya berapa pemasukan dalam sebulan, jawaban mereka ada yang mencapai ratusan juta sampai milliaran. "Rp600 jutaan," tutur Gwen (33), salah satu agen asuransi. Agen lainnya, Juliana Permadi (36) bahkan menyebutkan pernah mengantongi Rp1,1 miliar.
Mendengar jawaban tersebut, warganet langsung tercengang dan merespon dengan berbagai komentar. Beberapa warganet ada yang membandingkan dengan gaji mereka yang mentok pada angka satu digit. Selain itu, ada juga yang coba mengkalkulasi pemasukan yang diperoleh dalam sehari jika sebulan menerima gaji hingga Rp1,1 M.
Menilik konten tersebut, lalu apakah bisnis asuransi benar-benar menjanjikan? Bagaimana cara kerja agen asuransi hingga punya gaji Rp1 M?
Baca Juga: Pentingnya Pengkinian Data dan Manfaatnya Bagi Nasabah Sequis
Bekerja di bidang asuransi diketahui memang menjanjikan. Namun, hal ini juga tidak bisa dilepaskan dari kemampuan marketing setiap individu yang bekerja di bidang tersebut. Terlebih lagi, pandemi menjadikan masyarakat semakin sadar akan pentingnya asuransi, utamanya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa untuk orang-orang terdekat. Berikut ini adalah cara kerja bisnis asuransi yang sampai mendatangkan uang Rp1 miliar.
1. Menemukan Nasabah
Asuransi butus nasabah agar tetap dapat berjalan. Butuh teknik marketing menarik untuk bisa memikat calon nasabah, seperti menawarkan produk berbeda dari produk yang diberikan asuransi lain. Selain itu, bangun branding yang kuat untuk membuat nasabah percaya dengan produk yang ditawarkan.
2. Kumpulkan Biaya Premi
Biaya premi merupakan jumlah uang yang perlu dibayarkan nasabah pada waktu tertentu pada pihak asuransi. Dalam hal ini, nasabah wajib bayar biaya premi seperti yang tertulis dalam perjanjian. Ini penting dilakukan agar dapat membantu jika ada anggota lain yang terkena masalah.
Baca Juga: Heboh Gaji Rp1,1 Miliar per Bulan Kerja di Bisnis Asuransi? Begini Cara Kerjanya
Jadi, dalam kata lain, cara kerja bisnis asuransi ini sama halnya dengan melakukan perputaran uang dari anggota/nasabah guna menutup risiko yang sedang dialami anggota/nasabah lain.
3. Bayar Klaim dari Nasabah
Ketika ada nasabah/anggota asuransi yang melakukan pengajuan klaim, maka perusahaan asuransi wajib untuk proses asuransi tersebut dengan ketentuan atau syarat sesuai ketentuan perusahaan masing-masing. Jika pengajuan klaim belum disetujui, kemungkinan ada syarat-syarat yang belum terpenuhi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni