Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 90,8 Triliun di Sepanjang 2022

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 20 Oktober 2022 | 15:34 WIB
Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 90,8 Triliun di Sepanjang 2022
ilustrasi pertanian.(pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian per Oktober 2022 sudah melampaui target. Capaian ini merupakan pengulangan prestasi serupa sejak tiga tahun lalu.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Ali Jamil mengungkapkan, realisasi penyaluran KUR sektor pertanian pada Oktober 2022 sudah mencapai Rp90,8 triliun dari target Rp90 triliun.

"Saya dapat laporan realisasi (penyaluran KUR pertanian) sudah lebih dari 100%," kata Ali dalam webinar bertajuk "KUR: Solusi Permodalan di Krisis Pangan Global".

Menurut Ali, capaian seperti ini terjadi sejak tiga tahun terakhir. Pada 2020, realisasi penyaluran KUR sektor pertanian mencapai Rp50 triliun. Pada 2021, penyaluran mencapai Rp85,6 triliun dari target Rp70 triliun.

"Dari sini terlihat antusiasme yang tinggi dari masyarakat di sektor pertanian. Ini sejalan dengan rencana mendorong kemandirian pembiayaan pertanian dari APBN," imbuh dia.

Program KUR telah berjalan hampir 15 tahun. Skema pembiayaan ini telah berhasil mengangkat dan memperkuat kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah. KUR adalah langkah konkrit pemerintah meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM, melalui lembaga keuangan dengan penjaminan.

Dana yang disediakan untuk modal kerja dan investasi ini menyasar lima sektor usaha, yakni pertanian, perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, perindustrian, dan perdagangan. Setiap tahun, plafon KUR terus meningkat. Di 2022, plafon KUR disediakan sebesar Rp373 triliun.

Menurut Ali Jamil, di era pandemi Covid-19 terjadi relaksasi aturan pembiayaan terkait usaha pertanian. Relaksasi ini dapat dimanfaatkan oleh para petani untuk meningkatkan produksi mereka. Harapannya, jelas Ali, produksi pangan nasional akan meningkat.

"Dengan relaksasi yang ada saat ini, kami juga akan mendorong kemudahan lain yang dapat dimanfaatkan oleh para petani. Terutama di besaran DP atau uang muka pembelian alsintan (alat dan mesin pertanian)," ujar Ali.

Baca Juga: Demi Ketahanan Pangan, BIN Bina Pemuda Fakfak Agar Giatkan Pertanian Jagung dan Peternakan Sapi

KUR Yang Ideal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI