Suara.com - Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Komunitas Pesisir Nelayan Sulawesi Selatan menggelar Pelatihan Pengolahan dan Pengepakan Hasil Tangkap bagi sekitar 100 warga di Kepulauan Saugi, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberdayakan nelayan daerah sekitar. Hampir 90% warga Pulau Saugi berprofesi sebagai nelayan.
"Pelatihan ini bertujuan supaya masyarakat bisa mengoptimalkan kembali hasil tangkapannya sehingga bisa memberikan nilai ekonomis yang lebih," ungkap Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Sulawesi Selatan Daerah Maros, Angga.
Kegiatan ini terinspirasi dari figur Ganjar Pranowo. Ganjar, melalui Pemprov Jawa Tengah, meluncurkan program asuransi nelayan (Asnel) yang mampu memberikan rasa aman bagi nelayan.
Baca Juga: Dua Nelayan di Aceh Timur Disambar Petir Saat Melaut, Satu Tewas
Sejak pengguliran program Asnel Jateng dan Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2016 - 2022, ada 151.457 orang nelayan kecil ter- cover asuransi.
"Hal tersebut merupakan terobosan baru dalam membantu nelayan kecil. Program tersebut belum ada di provinsi lain. Ini merupakan terobosan dan inovasi perlindungan bagi nelayan," tutur Angga.
Angga berharap, program tersebut dapat diperluas hingga ke Sulawesi Selatan. Banyak nelayan yang perlu dibantu, agar bisa lebih terampil dan sejahtera. Hal ini bisa terealisasi jika Ganjar Pranowo menjadi presiden Indonesia.
"Masyarakat Pulau Saugi menilai bahwa Pak Ganjar merupakan sosok yang tepat menjadi Presiden Indonesia. Dengan sikapnya yang merakyat dan seringkali mendengarkan aspirasi masyarakat lapisan bawah, dirinya dianggap sebagai pemimpin yang mewakili rakyat. Melalui kegiatan ini, saya harap dukungan Pak Ganjar semakin kuat dalam memantapkan kemenangan Pak Ganjar dalam Pilpres 2024," tutup Angga.
Baca Juga: Nelayan Dermaga Bom Kalianda Kesulitan Dapat Solar di SPBN: Yang Bukan Nelayan Malah Bebas Mengisi