Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi secara besar-besaran ke sektor energi bersih.
Dia mengatakan, langkah ini merupakan sebuah keharusan yang wajib dilakukan.
"Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi dengan mempromosikan praktik berkelanjutan salah satunya melalui transisi energi," kata Luhut dalam acara Awarding Ceremony B20 Sustainability 4.0 Awards di Jakarta, ditulis Rabu (19/10/2022).
Luhut pun menyatakan, Indonesia telah menyiapkan roadmap mengenai energi baru terbarukan dengan menyiapkan kebangkitan industri kendaraan listrik dan juga pembangkit listrik energi terbarukan.
Baca Juga: Antisipasi Kondisi Global, Pemerintah Prioritaskan Transisi ke Arah Energi Bersih
"Hal ini dikarenakan, transisi energi adalah strategi kunci menuju energi hijau," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum KADIN Indonesia dan Host of B20, Arsjad Rasjid mengatakan, praktik berkelanjutan bagi pelaku usaha dapat membantu perusahaan lebih tangguh, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan global di masa depan.
"Banyak sekali manfaat yang didapatkan oleh para pelaku usaha dengan mengadopsi bisnis berkelanjutan, yaitu meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, dimana dapat membantu untuk menarik para investor dan membangun loyalitas pelanggan," paparnya.
Tak hanya lanjut Arsjad dengan mengadopsi bisnis berkelanjutan juga dapat membantu perusahaan untuk terus berinovasi dengan menggali peluang-peluang yang baru.
"Terlebih upaya ini baik untuk lingkungan maupun masyarakat karena ramah lingkungan," ucap Arsjad.
Arsjad juga menambahkan jika B20 Sustainability 4.0 Awards ini dapat menjadi sebuah pesan bagi para pelaku bisnis lainnya jika pembangunan berkelanjutan tidak lagi menjadi sebuah ide maupun gagasan belaka, namun sebuah hal yang penting dan wajib ditanamkan dan dipupuk ke dalam bisnis itu sendiri.
Baca Juga: PLN Bareng Pemprov Riau Konvoi Kendaraan Listrik, Kampanyekan Energi Bersih
Chairwoman of B20 Indonesia dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional, Shinta W Kamdani mengatakan pembangunan berkelanjutan ini harus diimplementasikan dalam sebuah proyek berkelanjutan yang wajib dikembangkan oleh para pelaku usaha di Indonesia, tak terkecuali para UMKM.
"Saat ini penting untuk para pelaku usaha agar tetap menjalani kegiatan bisnisnya dengan mengadopsi pembangunan berkelanjutan. Hal ini berarti kegiatan bisnisnya harus membawa dampak ekonomi yang positif namun tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia," ucap Shinta.
Shinta juga menambahkan, pelaku usaha di Indonesia harus melihat upaya keberlanjutan tidak hanya sebagai tindakan tanggung jawab perusahaan, namun sebagai kewajiban yang strategis, dengan menciptakan inovasi-inovasi keberlanjutan.