Prediksi Gubernur BI: Ekonomi Nasional Tumbuh 5,2% Pada 2022 dan 5,3% di Tahun 2023

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:47 WIB
Prediksi Gubernur BI: Ekonomi Nasional Tumbuh 5,2% Pada 2022 dan 5,3% di Tahun 2023
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil Rapat Dewan Gubernur di kantor Bank Indonesia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan, ekonomi nasional tumbuh 5,2 persen pada 2022 berkat ekspor dan konsumsi dalam negeri yang perlu dijaga ke depan.

Untuk tahun 2023 nanti, kata dia, perkiraan ekonomi Indonesia bisa mencapai 4,6 sampai 5,3 persen atau lebih tinggi dibandingkan ekonomi global yang diperkirakan tumbuh 2,6 persen.

“Jadi pertumbuhan ekonomi kita lebih tinggi dari dunia, bahkan lebih tinggi dari negara berkembang lainnya. Tentu saja kita harus mendorong ekspor, melakukan hilirisasi, dan memperkuat ekonomi kerakyatan,” kata Perry dalam webinar “Pemulihan Ekonomi Nasional” yang digelar DPR RI pada rabu (19/10/2022).

Tahun ini, pertumbuhan ekonomi diperkirakan dapat mencapai 5,2 persen karena Indonesia berhasil menjaga daya beli masyarakat yang menyumbang lebih dari 50 persen Produk Domestik Bruto (PDB), antara lain dengan menjaga inflasi.

Baca Juga: Sri Mulyani Khawatir Krisis Pangan, Relawan Anies Berharap Desa Diberdayakan

Pada September 2022 inflasi secara tahunan mencapai 5,9 persen atau lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia yang sebesar 6,2 persen secara tahunan.

“Ini karena koordinasi yang kuat untuk mengatasi dampak rambatan kenaikan komoditas dan Bahan bakar Minyak (BBM). Koordinasi dilakukan melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Daerah, gerakan nasional pengendalian harga pangan, dan pemberian insentif fiskal,” kata dia, dikutip dari Antara.

BI juga berupaya nilai tukar rupiah yang terdepresiasi sebesar 7 persen sepanjang 2022, terutama agar peningkatan harga pangan dan energi global tidak berdampak terhadap harga pangan dan energi di dalam negeri.

Pertumbuhan kredit juga terus didorong melalui koordinasi dengan OJK sehingga bisa tumbuh hingga 11 persen secara tahunan pada 2022 dan tetap tumbuh 10 persen pada 2023.

“Bank Indonesia juga mendorong penyaluran kredit ke sektor prioritas, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” pungkasnya.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Pariaman Capai 5,5 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI