The Fed Diminta Segera Kembali Naikkan Suku Bunga Akibat Inflasi Tak Terkendali

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 19 Oktober 2022 | 09:39 WIB
The Fed Diminta Segera Kembali Naikkan Suku Bunga Akibat Inflasi Tak Terkendali
Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar di Ayumas Money Changer, Jakarta Pusat. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - The Fed Minneapolis didukung untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya hingga di atas 4,75 persen jika inflasi yang mendasarinya tidak berhenti meningkat.

Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari bahkan mengataakan, dirinya memprediksi suku bunga akan berada di 4,0 persen pada awal tahun 2023..

“Tetapi jika kita tidak melihat kemajuan dalam inflasi yang mendasari atau inflasi inti, saya tidak melihat mengapa saya menganjurkan berhenti di 4,5 persen, atau 4,75 persen atau semacamnya. Kita perlu melihat kemajuan aktual dalam inflasi inti dan inflasi jasa-jasa dan kita belum melihatnya," kata Kashkari pada panel di Women Corporate Directors, Minnesota Chapter, di Minneapolis.

Para pejabat The Fed terus mendorong kenaikan suku bunga yang kini di 3,0 persen - 3,25 persen, menjadi 4,5 persen - 5,0 persen pada awal tahun depan, berdasarkan proyeksi yang diterbitkan bulan lalu dan komentar yang dibuat secara publik sejak saat itu.

Baca Juga: Ekonom Sebut Krisis 2023 Akan Lebih Parah dari 2008, Ini Sebabnya

"Angka yang saya tawarkan didasarkan pada perataan inflasi yang mendasarinya," kata Kashkari, sekaligus memperlihatkan tanda-tanda langkah The Fed ke depan.

"Jika itu tidak terjadi, maka saya tidak melihat bagaimana kita bisa berhenti," sambung dia.

Sejauh ini data inflasi masih nampak naik, meski The Fed sudah menaikkan suku bunga secara agresif sepanjang 2022.

Berdasarkan pembacaan indeks harga konsumen dan data lainnya baru-baru ini, para ekonom memperkirakan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti, yang diawasi ketat oleh Fed, naik 5,1 persen bulan lalu dari tahun sebelumnya, dibandingkan dengan 4,9 persen pada Agustus.

Data tersebut akan dipublikasikan hanya beberapa hari sebelum pertemuan kebijakan Fed berikutnya pada 1-2 November.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Inflasi, Warga Paris Gelar Aksi Unjuk Rasa

Bulan lalu pembuat kebijakan Fed memperkirakan PCE inti akan mencatat 4,5 persen pada akhir tahun dan inflasi keseluruhan menjadi 5,4 persen. The Fed menargetkan inflasi keseluruhan 2,0 persen.

Dengan inflasi yang tinggi, bank sentral secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin keempat berturut-turut saat pertemuan berikutnya, dan pedagang kontrak berjangka yang terkait dengan suku bunga kebijakan bertaruh pada kenaikan suku bunga besar lainnya pada Desember juga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI