APLN Jual Mall Central Park Rp 4,5 Triliun ke Perusahaan Jepang untuk Bayar Utang

Selasa, 18 Oktober 2022 | 15:40 WIB
APLN Jual Mall Central Park Rp 4,5 Triliun ke Perusahaan Jepang untuk Bayar Utang
Central Park dan Neo Soho Mall yang menyajikan rangkaian acara Imlek dengan tema ‘The Orient Vibes’. (suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menginformasikan penjualan kepemilikannya atas 85 persen Central Park Mall, Jakarta kepada PT CPM Assets Indonesia. Transaksi ini dilakukan setelah PT CPM Assets Indonesia diakuisisi oleh perusahaan Jepang yaitu Hankyu Hanshin Properties Corp. melalui anak usahanya, CPM Assets Japan LLC.

Dana hasil divestasi CP Mall tersebut akan digunakan oleh Perusahaan untuk melunasi sebagian pinjaman, investasi di PT CPM Assets Indonesia, serta memperkuat likuiditas APLN.

“Sebagai perusahaan properti, kami berusaha untuk selalu mengoptimalkan setiap peluang bisnis, termasuk dalam divestasi CP Mall ini. Kami optimis berbagai langkah strategis yang dilakukan Perusahaan akan semakin memperkuat kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” kata Bacelius Ruru, Direktur Utama APLN melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Bacelius mengatakan, sebagai bagian dari transaksi divestasi CP Mall, APLN juga mempercepat pelunasan pinjaman Guthrie Venture Pte. Ltd. yang jatuh tempo pada 20 November 2022.

Baca Juga: Terpopuler: Geger Kemunculan Eks Bupati Neneng di Rakerda DPD Golkar, Pemuda Cikarang Bunuh Diri karena Utang Pinjol

Sebagai bentuk kemitraan bisnis dengan Hankyu Hanshin Properties Corp., Perusahaan juga menginvestasikan kembali dana hasil divestasi CP Mall di PT CPM Assets Indonesia sehingga memiliki 28,58 persen saham di PT CPM Assets Indonesia.

“Divestasi CP Mall akan memperkuat likuiditas Perusahaan, sehingga eksekusi terhadap rencana pembangunan proyek-proyek properti yang kami miliki akan semakin solid. Yang lebih penting lagi, pelunasan pinjaman Guthrie juga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan profitabilitas Perusahaan yang
lebih baik di masa depan,” kata Bacelius.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), APLN meraup Rp4,53 triliun dari transaksi ini. Hasil transaksi ini dipercaya bisa memberikan dampak positif atas kondisi finansial perusahaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI