Suara.com - Wakil Menteri 1 BUMN, Pahala Mansury mengatakan, Kementerian BUMN telah menyiapakan setidaknya lima inisiatif demi menjaga ketahanan energy. Hal ini disampaikannya dalam Side Event Presidensial G20, SOE International Conference, yang digelar oleh Kementerian BUMN bertema “Driving Sustainable and Inclusive Growth”.
“Kementerian BUMN telah menyiapakan setidaknya lima inisiatif demi menjaga ketahanan energi, yaitu dengan Membangun Energi Baru dan Terbarukan, Energi Transisi, Membangun Ekosistem EV di Indonesia, Carbon Offset, dan Membangun Industri yang lebih hijau,” ujarnya.
Pahala menjadi salah satu nara sumber dalam panel topik Energy Transition and Green Development for Sustainable Growth, bersama dengan Amy Chua dari Schlumberger, Ramesh Subramainam dari Asaian Development Bank (ADB), dan Kein Hag dari AWS Asia Pasific.
Dukung Transisi Energi
Baca Juga: Dubes RI: Pengusaha AS Incar Investasi Energi Bersih dan Kendaraan Listrik di Indonesia
Kebijakan dan strategi ini sejalan dengan sustainability pathway, yang telah dirumuskan oleh Grup MIND ID. Bersama dengan anggotanya, PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk, MIND ID berkomitmen untuk mempercepat dan mendukung transisi energi.
Dalam konteks membangun Ekosistem EV, Grup MIND ID mendukung penuh dan berperan aktif dalam mewujudkannya. Hal ini terwujud dari inisiasi MIND ID yang telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Arrival Ltd, yang menujuk PT Indonesia Baterai Company (IBC) untuk join studi pengembangan microfactory EV di Asia Pasific.
Program Dekarbonisasi juga menjadi fokus utama dalam pembahasan SOE International Conference. Sepanjang 2021 - 2022, Grup MIND ID telah mengimplementasikan program-program carbon reduction dan carbon offset yang dapat mengurangi emisi GRK lebih dari 400 ribu ton C02e, atau sebesar 28% dari target pengurangan emisi pada 2030.
“Setiap anggota memiliki target terhadap pengurangan karbon, sehingga target Net Zero Emission (NZE) di 2060 serta pengurangan karbon sebanyak 28% di 2030 dapat tercapai," ujar Dany Amrul Ichdan, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID.
Langkah nyata Program Dekarbonisasi ini tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang membebani perusahaan, sekalipun dalam praktiknya berdampak pada meningkatnya pembiayaan.
Baca Juga: Naik Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dibanderol Rp 945.000/Gram
“Perlu adanya penyesuaian teknologi demi terciptanya carbon reduction. Selain itu, Grup MIND ID juga memiliki program unggulan berupa reklamasi dan reforestasi pasca tambang dan memastikan setiap praktik operasional pertambangan yang sesuai dengan prinsip Good Mining Practice,” tambah Dany.